BP Tapera dan 40 Bank Berkomitmen Salurkan Pembiayaan Perumahan 2023

BP Tapera akan menyalurkan dana FLPP tahun 2023 sebanyak 220.000 unit.

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga melintas di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten (ilustrasi). Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama 40 Bank Penyalur menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk tahun depan.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama 40 Bank Penyalur menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk tahun depan. Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengingatkan, dalam rangka menyambut tahun 2023, Bank Penyalur dan pengembang perumahan untuk tetap menjaga kualitas walaupun dikejar target penyaluran.

Baca Juga


"Tahun 2023 kami tetap akan memberlakukan open komitmen sehingga kuota tidak akan terkunci di bank manapun sehingga MBR akan terlayani dengan lebih cepat. Namun, kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama karena setiap per triwulan BP Tapera akan melakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen di setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran," ujar Adi Setianto di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran dana FLPP tersebut dilaksanakan di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Sebanyak 40 Bank yang menandatangani perjanjian tersebut terdiri dari 7 bank nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Adapun untuk Bank Nasional terdiri dari BTN, BTN Syariah, BNI, Mandiri, BRI , BSI dan Bank Mega Syariah. Sedangkan 33 BPD terdiri dari bank BJB, bank Sulawesi Selatan, Sumsel Babel, Jambi, BJB Syariah, Sulawesi Selatan Syariah, Riau Syariah, Sumsel Babel Syariah, Kalimantan Barat, Nagari, Kalimantan Selatan Syariah, DKI, Jatim Syariah.

Kemudian bank NTB Syariah, Sumut Syariah, Kalimantan Timur, Kalsel, Kalimantan Tengah, Sumut, Jambi Syariah, Aceh Syariah, NTT, Nagari Syariah, Jawa Timur, Kalimantan Barat Syariah, Kaltimtara Syariah, DKI Syariah, Jawa Tengah, Yogya, Sulawesi Tengah, Papua, Jateng Syariah dan Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara BP Tapera dengan Bank Penyalur untuk pembiayaan Tapera. BP Tapera menggandeng 22 bank penyalur yang terdiri dari : BTN, BTN Syariah, BRI, BJB, BSI, BNI, Mandiri, BPD Sumatra Utara, BPD Sumatra Utara Syariah, BPD Sumatra Barat, BPD Sumatra Barat Syariah, BPD Kaltimtara, Bank Sumsel Babel, Bank Sumsel, Babel Syariah, Bank Kalsel.

Kemudian Bank Kalsel Syariah, Bank Kalbar Syariah, Bank Jambi, Bank Jambi Syariah, Bank Papua, Bank Sulselbar dan Bank NTT. Sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah, BP Tapera akan menyalurkan dana FLPP tahun 2023 sebanyak 220.000 unit senilai Rp25,18 triliun sedangkan untuk Pembiayaan Tapera sebanyak 10.000 unit senilai Rp1,05 triliun.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler