Ribuan Warga Jateng Mengungsi Akibat Banjir
Air masih menggenangi Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kendal, Kudus, dan Demak.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Tengah tidak hanya menyebabkan banjir yang melanda wilayah Kota Semarang. Banjir juga melanda sejumlah daerah, terutama di kawasan pesisir utara Jawa Tengah sejak beberapa hari terakhir.
Banjir juga menerjang daerah di pesisir utara Jawa Tengah, seperti Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, serta Kota Pekalongan. Data yang dihimpun dari Pusat Data, Informasi (Pussdatin) dan Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyebutkan, hingga Senin (2/1/2023) ini, banjir dilaporkan belum suluruhnya surut.
Sampai dengan Ahad (1/1/2023), beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah dilaporkan masih digenangi air dengan ketinggian bervariasi. “Di antaranya di Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, dan Kota Pekalongan,” tutur Plt Kepala Pusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan terulisya, Senin (2/1/2023).
Selain itu, dilaporkan sebanyak 3.500 jiwa harus mengungsi. Rinciannya sebanyak 281 jiwa di Kabupaten Kendal, 1.900 jiwa di Kota Pekalongan dan sebanyak 1.395 jiwa di Kabupaten Kudus.
“Di wilayah Kabupaten Demak, banjir juga mengakibatkan sedikitnya 455 kepala keluarga (KK) terdampak harus meninggalkan hunian mereka untuk mengungsi,” tambahnya.
Muhari mengaku langkah yang telah diambil, BPBD yakni telah menurunkan peralatan seperti pompa penyedot air dan perahu karet untuk melakukan evakuasi sekaligus menyiapkan logistik kebutuhan pengungsi.
“BPBD bersama relawan juga telah mendirikan dapur umum dan posko bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak bencana banjir,” tambahnya.