Naik Roller Coaster Bisa Bantu Keluarkan Batu Ginjal, Wahananya tak Sembarangan
Batu ginjal berukuran besar bisa memunculkan sejumlah gejala.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roller coaster merupakan salah satu wahana populer di taman bermain yang dapat memacu adrenalin para penumpangnya. Namun, selain memacu adrenalin dan menjadi hiburan, menaiki wahana roller coaster ternyata dapat membawa manfaat tersendiri bagi penderita batu ginjal.
"Apakah Anda tahu ada kondisi medis menyakitkan yang bisa diobati dengan menaiki roller coaster? Bila Anda menebak batu ginjal, Anda benar," jelas dokter emergensi mediS Joe Whittington melalui akun TikTok pribadinya.
Dr Joe mengatakan manfaat menaiki roller coaster bagi penderita batu ginjal pertama kali diinvestigasi oleh Profesor David Wartinger dari Michigan State University. Investigasi tersebut dilakukan setelah seorang pasien Prof David melaporkan bahwa batu ginjalnya telah keluar setelah dia menaiki wahana Big Thunder Mountain Railroad di Disney World.
Merasa penasaran dengan cerita pasiennya, Dr David dan rekan penelitinya membuat sebuah model ginjal 3 dimensi dan memasukkan sejumlah batu ginjal ke dalamnya. Batu ginjal yang dimasukkan ke dalam model tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang beragam.
"Mereka lalu pergi dan mengetesnya sendiri di roller coaster," kata Dr Joe.
Dari percobaan tersebut, Dr David menilai gerakan roller coaster yang menderu-derulah yang membantu menggerakkan batu ginjal di dalam ginjal pasien. Gerakan ini memungkinkan batu ginjal untuk bergeser ke posisi yang memudahkannya untuk keluar.
Namun, tak semua roller coaster bisa memberikan efek yang sama baiknya bagi penderita batu ginjal. Wahana yang dapat membawa manfaat adalah roller coaster yang melaku kencang di jalur yang sukar dengan sejumlah belokan. Akan tetapi, roller coaster tersebut tidak boleh bergerak ke arah yang berlawanan atau memutar hingga membuat posisi para penumpang terbalik.
"Bila menaiki roller coaster yang tepat, tingkat peluruhan untuk batu ginjal ini 70 persen," ujar Dr Joe.
Mengenal Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan objek keras yang terbentuk di dalam ginjal dan terbuat dari senyawa-senyawa yang ada di urine. National Health Service mengungkapkan bahwa batu ginjal bisa terbentuk pada salah satu atau kedua ginjal. Kasus batu ginjal paling sering ditemukan pada kelompok usia 30-60 tahun.
"Kondisi ini bisa sangat menyakitkan, dan bisa berujung pada infeksi ginjal atau membuat ginjal tak bekerja dengan baik bila tak diobati," jelas National Health Service melalui laman resminya.
Ketika batu ginjal terbentuk, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkannya ketika penderita berkemih. Ukuran batu ginjal yang kecil bisa tak memunculkan gejala berarti dan dapat keluar dengan sendirinya melalui urine tanpa memunculkan rasa tak nyaman.
Namun, batu berukuran besar di dalam ginjal bisa memunculkan sejumlah gejala. Sebagian gejala tersebut adalah nyeri pada perut, nyeri hebat yang hilang-timbul, serta merasa mual atau muntah.
Terkait penyebab, ada beberapa hal yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Penyebab tersebut adalah tidak cukup minum air putih, mengonsumsi obat tertentu, atau memiliki masalah kesehatan yang meningkatkan kadar zat tertentu di dalam urine.
Orang-orang sebaiknya segera mencari pertolongan medis bila merasakan beberapa gejala, seperti nyeri hebat dan demam tinggi. Gejala lain yang juga bisa menjadi pertanda bahaya adalah munculnya episode menggigil atau gemetar serta ada darah di urine.