Staf Medis yang Tolak Vaksinasi Covid-19 di Yunani Kini Kembali Bekerja

Sebanyak 2.000 staf medis kembali bekerja setelah ditangguhkan selama 16 bulan

AP/Thanassis Stavrakis
Staf layanan kesehatan yang ditangguhkan karena menolak disuntik vaksin Covid-19 mulai kembali bekerja di Yunani,
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Staf layanan kesehatan yang ditangguhkan karena menolak disuntik vaksin Covid-19 mulai kembali bekerja di Yunani, menurut laporan media setempat pada Senin (2/1/2023).

Menyusul keputusan Dewan Negara Yunani, sebanyak 2.000 staf kembali bekerja setelah ditangguhkan selama 16 bulan, demikian laporan penyiar publik ERT.

Federasi Pegawai Rumah Sakit Umum Panhellenic (POEDIN) mengatakan bahwa kembalinya para pegawai Sistem Kesehatan Nasional dan dinas ambulans EKAB akan menjadi sebuah "tumpuan yang sangat besar bagi sistem layanan kesehatan."

"Seandainya tidak ada dua keputusan dari Dewan Negara itu, saat ini kita akan membicarakan tentang PHK pegawai yang tidak divaksin dan bukan tentang kembalinya mereka bekerja, seperti yang seringkali disebutkan Menteri Kesehatan Thanos Plevris," tulis pernyataan POEDIN.

Menurut POEDIN, masalah kekurangan staf yang terus terjadi di sektor kesehatan masyarakat Yunani masih belum teratasi.

Untuk itu, kelompok tersebut mendesak pemerintah agar mengangkat seluruh pegawai kontrak menjadi pegawai tetap dan merekrutlebih banyak pegawai tetap.


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler