Lampiaskan Kekalahan di Gaza, Israel Bombardir Jenin: Sembilan Jadi Syuhada
Pasukan Israel meningkatkan serangan terhadap Jenin.
REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT — Para pejuang perlawanan Palestina di Jenin terus menghadapi tentara penjajah Israel di tengah serangan militer terhadap kota dan kamp pengungsian yang berada di Tepi Barat.
Serangan tersebut terjadi pada saat berlangsungnya kesepakatan gencatan senjata di jalur Gaza sejak Ahad (19/1/2025). Brigade Syuhada al-Aqsa - Jenin melaporkan bahwa para pejuang mereka terlibat dalam bentrokan bersenjata yang intensif dengan pasukan Israel, menggunakan tembakan senjata berat dan alat peledak, lapor Al Mayadeen.
Laporan lapangan menunjukkan bahwa alat peledak Palestina menargetkan pengangkut personel lapis baja Israel di Jenin, yang menyebabkan cedera di antara para prajurit. Seorang koresponden Al Mayadeen melaporkan, militer Israel sedang berupaya mengevakuasi tentara yang terluka dari lokasi ledakan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada Selasa malam bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jenin telah meningkat menjadi sembilan orang dengan sekitar 40 lainnya terluka. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengonfirmasi bahwa timnya mengangkut seorang martir dari lingkungan Harat al-Damaj di kamp Jenin, bersama dengan individu lain yang terluka oleh tembakan langsung.
Di antara para syuhada operasi Israel yang diidentifikasi oleh sumber-sumber medis adalah Motaz Abu Tabeekh, Raed Abu Saba, Ahmed Shayeb, Ameen Zawayda Salahat, Khalil al-Saadi, dan Abdul Wahhab al-Saadi.
Pasukan Israel telah meningkatkan serangan mereka terhadap Jenin, termasuk mengepung sebuah rumah di desa Ta’anak, barat laut kota. Penjajah melakukan pengeboman udara di lingkungan Harat al-Safouri di kamp tersebut. Laporan menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel mengerahkan bala bantuan tambahan ke Jenin, dengan buldoser menghancurkan infrastruktur dan jalan di seluruh kota.
Sebelumnya pada Selasa, pasukan Israel menyerbu Jenin dan kampnya, disertai dengan buldoser dan pesawat drone militer. Serangan drone menargetkan sebuah kendaraan tanpa penumpang di dekat Sekolah al-Zahra di sekitar kamp, sementara helikopter Apache melepaskan tembakan ke wilayah udara di atas area tersebut.
Pasukan penjajah juga meluncurkan bom asap tebal di dalam kamp Jenin, menutup pintu masuk, dan menyita sebuah rumah. Tentara Israel mengubahnya menjadi pos militer di daerah Khalet al-Souha.
Jalan-jalan di Jabal Abu Thahir dibuldozer saat bala bantuan militer tambahan mengepung kamp tersebut. Militer Israel mengumumkan kampanyenya di Jenin dan kampnya di tengah ancaman dari menteri Israel untuk meningkatkan ketegangan di seluruh Tepi Barat.
Sejak Senin, pasukan penjajah telah memasang gerbang besi di pintu masuk kota-kota dan desa-desa di seluruh Tepi Barat. Penjajah mengintensifkan blokade yang mengisolasi seluruh wilayah dan membatasi pergerakan warga Palestina, yang secara efektif memberlakukan hukuman kolektif.
Selain serangan terhadap Jenin, pasukan Israel menyerbu desa Deir Istiya, barat laut Salfit, dan kamp pengungsi Shuafat, utara al-Quds yang diduduki, sebagai bagian dari kampanye mereka yang lebih luas terhadap wilayah Palestina.