IHSG Naik-Turun, Saham Konstruksi WSKT, WIKA dan SMGR Naik, Properti Ancur-Ancuran

Selain saham konstruksi, saham konsumer sebagian besar juga naik pagi ini

Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 2,36 poin atau 0,03 persen atau tumbuh posisi 6.891,12. Hal ini pun diikuti kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 940,8.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 2,36 poin atau 0,03 persen atau tumbuh posisi 6.891,12. Hal ini pun diikuti kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 940,8.


Hanya saja berdasarkan pantauan Republika, RTI Business mencatat pada pukul 09.40, IHSG anjlok ke level 6.882 atau turun 0,10 persen dibandingkan pembukaan. Hal ini seperti prediksi para analis sebelumnya bahwa IHSG akan bergerak mixed. Sementara itu untuk kelompok saham konstruksi dan konsumer, sebagian besar menghijau.

Seperti saham konsumer MYOR yang tumbuh 1,57 persen ke angka Rp 2.580. Begitu juga dengan INDF dan UNVR yang mencapai poin 6.825 dan 4.650. Saham ICBP, ACES dan HMSP juga tampak ikuti tren perbaikan.

Untuk saham konstruksi, saham WSKT dan WIKA bergerak naik ke angka 382 dan 815. Semen Indonesia atau SMGR tumbuh baik di angka 6.775.

Sayangnya di sektor properti sebagian saham rontok ke zona merah. Seperti PWON milik Pakuwon Jati, CTRA, SSIA, LPKR, APLN dan SMRA. Sementara BSDE dan PPPRO tidak bergerak dan Alam Sutera yang berkode ASRI tumbuh 0,62 persen ke angka 161.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler