Begini Nasib Elon Musk Setelah Membeli Twitter
Elon Musk tanpa ragu turut melelang patung burung Twitter.
REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO --- Menyusul kekayaan pribadinya yang menyusut, Elon Musk mencoba untuk memangkas biaya di Twitter. Sebelumnya, Musk juga ketahuan menunggak pembayaran sewa kantor perusahaan. Belakangan malah diketahui Musk sudah melelang perabotan.
Twitter berutang sekitar Rp 2,1 miliar untuk sewa kantor yang telah jatuh tempo. Kantor itu terletak di sebuah gedung lantai 30 di pusat kota San Francisco, menurut gugatan yang diajukan oleh pemilik gedung, pekan lalu.
Pemilik di 650 California St., yang bukan merupakan kantor pusat utama Twitter di San Francisco, memberikan peringatan kepada perusahaan media sosial itu pada 16 Desember. Penggugat mengklaim bahwa itu akan menjadi default jika tidak membayar dalam waktu lima hari. “Lima hari berlalu tanpa pembayaran, menurut gugatan,” seperti dikutip dari laman AP, Rabu (4/1/2023).
Pemiliknya, Columbia REIT 650 California LLC, mencari ganti rugi sewa serta biaya pengacara dan lainnya. Twitter menandatangani kontrak sewa tujuh tahun untuk kantor tersebut pada tahun 2017.
Selain tidak membayar sewa dan memberhentikan pekerja Twitter saat diakuisisi, Musk juga melelang perabot kantor yang mahal, peralatan dapur, dan barang-barang lainnya yang dimiliki ketika Twitter memiliki lebih dari 7.500 pekerja penuh waktu di seluruh dunia, menyediakan makan siang gratis dan memberikan tunjangan.
Sekitar tiga perempat basis karyawan Twitter diperkirakan telah meninggalkan perusahaan, baik karena diberhentikan, dipecat, atau keluar.
Di antara barang-barang yang dilelang Twitter adalah oven pizza, mixer lantai dapur komersial 40 liter yang dijual seharga sekitar 18 ribu dolar AS. Ada pula furnitur desainer kelas atas seperti kursi Eames dari Herman Miller dan kursi Knoll Diamond dijual seharga ribuan dolar AS. Bahkan patung burung Twitter dan tampilan lampu burung Twitter neon dapat diperebutkan dalam sebuah lelang.
Anda berminat membeli?