Sinergi PLN, Pemprov Jateng, dan TNI AL Perkuat Kelistrikan Karimunjawa
Sinergi berbagai pihak menjamin kelistrikan Karimunjawa tetap andal.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sinergi PT PLN (Persero), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, dan TNI Angkatan Laut menjamin kelistrikan di kepulauan Karimunjawa tetap andal saat kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Sejak penghujung akhir 2022 hingga saat ini, kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah cenderung ekstrem. Hal itu ditandai dengan curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang laut yang tinggi.
Tak terkecuali di kepulauan Karimunjawa, yang secara administratif menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Cuaca buruk sempat menghentikan lalu lintas penyeberangan dan pengiriman logistik.
Untuk menjamin keandalan listrik di tengah kondisi cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tinggi, kolaborasi PLN, Pemprov Jawa Tengah, dan TNI AL mengirimkan tim ekspedisi dan peralatan kelistrikan ke Karimunjawa.
PLN dan tim harus melawan tingginya perairan utara Jawa Tengah untuk mengirimkan kebutuhan logistik berupa peralatan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) KRI Makassar (590), Kamis (5/1).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, kolaborasi ini merupakan respons cepat untuk membantu Karimunjawa di tengah cuaca ekstrem yang melanda.
Warga Karimunjawa masih harus berjibaku dengan gelombang pasang yang terjadi di awal tahun ini. "Sehingga, pasokan listrik yang andal menjadi sangat penting bagi masyarakat untuk melanjutkan aktivitas mereka," ungkapnya, Sabtu (7/1/2023).
PLN, lanjutnya, membawa generator diesel cadangan untuk mem-back-up apabila terjadi gangguan pada pembangkit PLTD. Sehingga, akan memperkuat pasokan listrik kebutuhan masyarakat di Karimunjawa.
"Insya Allah, potensi gangguan listrik bisa ditangani oleh kawan-kawan PLN. Karena ini bagian dari cara kita menyelesaikan (masalah) di kawasan terluar Jawa Tengah, saat kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini," tegas Ganjar.
Sementara itu, General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY Wahyu Jatmiko menyampaikan, dalam ekspedisi kali ini, PLN mengirim 35 personil siaga dan dua unit genset dengan kapasitas 50 kiloVolt Ampere (kVA).
Selain itu, terdapat lima unit genset kapasitas 100 kVA, dua unit truk crane, satu unit kendaraan operasional, dan 10 drum oli untuk pembangkit diesel.
"Dengan kekuatan ini, maka tim ekspedisi PLN yang saat ini sudah berada di Karimunjawa akan dapat membantu memperkuat kelistrikan di tengah cuaca ekstrem yang melanda," tegasnya.