Wapres Ma'ruf: Israel Harus Diperingatkan

Dunia sedang tidak baik-baik saja, jangan ditambah kehebohan yang ganggu ketenangan.

Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri peringatan Haul Akbar ke-51 Al Maghfurlah Al ‘alim Al‘Allamah Mama K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas di Komplek Pesantren Al Falak di Pagentongan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023).
Rep: Fauziah Mursid Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menilai tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir yang mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa harus mendapatkan peringatan tegas. Kiai Ma'ruf menegaskan, Israel Harus menghormati status quo yang disepakati bersama untuk mencegah ketegangan yang dapat muncul di tempat-tempat suci di Yerusalem.

"Israel supaya mematuhi berbagai kesepakatan-kesepakatan internasional. Kalau ini melanggar kesepakatan internasional, itu juga harus diperingatkan," kata Kiai Ma'ruf saat menghadiri peringatan Haul Akbar ke-51 Al Maghfurlah Al ‘alim Al‘Allamah Mama K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas di Komplek Pesantren Al Falak di Pagentongan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023).

Wapres Ma'ruf pun menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperingatkan Israel untuk tidak melanggar perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip Two State Solution atau solusi dua negara yang disepakati secara internal.

Kiai Ma'ruf menegaskan, Indonesia mendukung Palestina dan Two State Solution terus dilaksanakan kedua belah pihak. "Indonesia saya kira sudah membuat nota untuk itu. Kita minta PBB mengambil langkah seperti itu, supaya memperingatkan supaya jangan ada pelanggaran-pelanggaran terhadap kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada dalam rangka menjaga ketenangan," kata Kiai Ma'ruf.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berharap Israel tidak melakukan tindakan yang dapat memicu terjadinya ketegangan kembali dengan Palestina. Apalagi di tengah situasi geopolitik global saat ini yang belum reda antara Rusia dan Ukraina.

"Kita sudah dalam keadaan situasi tidak baik-baik saja, sudah ada perang Rusia, Ukraina, jangan ditambahkan lagi, nanti dunia ini akan dihebohkan hal-hal yang baru yang mengganggu ketenangan," ujar Wapres Ma'ruf.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa dengan dikawal oleh sekelompok polisi Israel. Palestina menuding kunjungan tersebut merupakan upaya untuk mengubah status quo Al-Aqsa.

Itamar Ben-Gvir tetap mendatangi kompleks tersebut meski mendapat peringatan dari pihak mana pun, termasuk kelompok Hamas. "Jika Hamas berpikir ia dapat menghalangi saya dengan ancaman, mereka harus memahami bahwa waktu telah berubah. Ada pemerintahan di Yerusalem. Temple Mount (istilah yang digunakan Yahudi untuk merujuk Al-Aqsa) terbuka untuk umum," tulis Ben-Gvir lewat akun Twitter pribadinya.

Indonesia telah ikut mengutuk tindakan provokatif tersebut. "Indonesia mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa. Kunjungan tersebut merupakan provokasi yang dapat memicu ketegangan dan siklus kekerasan baru di Palestina," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kamis (5/1/2023).

Indonesia kemudian menegaskan ke Israel untuk menghormati status quo yang telah disepakati bersama. Indonesia juga menyerukan agar menghindari aksi dan provokasi yang mencederai tempat-tempat suci di Yerusalem.

Baca Juga


 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler