Polemik Chiki Ngebul, Kemenkes: Prioritaskan Pangan Bergizi Ketimbang Jajan
'Cikbul' perlu menjadi pelajaran penting bagi orang tua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau orang tua untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi pada anak, ketimbang produk jajanan yang belum terjamin keamanannya untuk dikonsumsi.
"Diimbau kepada orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan dari jajanan," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Ahad (8/1/2023).
Menurut Nadia, peristiwa pasien keracunan jajanan 'Chiki Ngebul' atau yang populer disingkat 'Cikbul' di Jawa Barat perlu menjadi pelajaran penting bagi orang tua.
Di balik kepopulerannya, jajanan yang menggunakan bahan nitrogen cair itu menyebabkan 28 anak di Jawa Barat mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan 'Chiki Ngebul' yang mengandung nitrogen cair.
"Saat ini semua pasien sudah sehat, karena ini yang di Tasik kejadiannya November 2022 dan yang di Bekasi 21 Desember 2022. Kemarin saya dapat laporan semua pasien sudah sehat," katanya.
Nadia mengatakan perlu edukasi kepada orang tua dalam pemberian asupan makanan pada anak. "Perlu juga edukasi orang tua, bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar, tidak jajan sembarangan," ujarnya.
Selain itu, juga diperlukan upaya intensif dalam mengawasi peredaran pangan di seluruh daerah. "Kami telah membuka kanal laporan bagi masyarakat yang mengalami kejadian keracunan akibat jajanan Chiki Ngebul," katanya.