In Picture: Hadiri Konser Salam Satu Jiwa, Erick Berharap Sepak Bola Tak Lagi Bawa Kesedihan

Konser tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan warga saat menghadiri konser Salam Satu Jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) didampingi musisi Anto Baret (kanan) saat memberikan sambutan pada konser Salam Satu Jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang.

Menteri BUMN Erick Thohir (kelima kanan) berdoa bersama disela acara konser Salam Satu Jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang.

Menteri BUMN Erick Thohir (kedua Kanan) memberi bantuan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Malang saat konser Salam Satu Jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU

Warga menghadiri konser Salam Satu Jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang.

Red: Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri BUMN Erick Thohir hadir dalam konser Salam Satu Jiwa di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/1/2023). 


Konser Salam Satu Jiwa tersebut merupakan bentuk dukungan dan solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang.

"Tidak akan ada yang mengobati rasa kehilangan keluarga yang ditinggalkan, tapi Insya Allah ikhtiar ini bisa sedikit meringankan beban sekaligus mengenang mereka yang telah meninggalkan kita," kata Erick.

Dilanjutkannya, sepak bola tidak boleh lagi membawa pecah belah, ketakutan dan kesedihan. "Ini saatnya kita rombak sepak bola untuk menciptakan sepak bola membawa kebahagian dan menjadi pemersatu bangsa Indonesia," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler