Layanan Pos Inggris Tangguhkan Pengiriman Luar Negeri Akibat Serangan Siber
Royal Mail tak menjelaskan secara terbuka tentang serangan siber yang dialaminya.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Perusahaan pelayanan pos Inggris, Royal Mail, mengatakan, pihaknya telah mengalami 'insiden dunia maya'. Hal itu menyebabkan perusahaan yang telah berdiri sejak 1516 itu tak dapat melakukan pengiriman ke luar negeri.
“Untuk sementara, kami tidak dapat mengirim barang ke tujuan luar negeri,” kata Royal Mail dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Rabu (11/1/2023). Royal Mail menyarankan para pelanggannya menunda sementara pengiriman barang apa pun selagi mereka menyelesaikan masalah yang dialaminya.
Royal Mail, yang menjadi bagian dari International Distribution Services Plc mengatakan, mereka sedang bekerja dengan pihak eksternal untuk menyelidiki insiden siber yang dihadapinya. Mereka pun telah melaporkan insiden itu ke regulator dan otoritas keamanan Inggris.
Royal Mail tak menjelaskan secara terbuka tentang insiden siber semacam apa yang dialaminya. Namun mereka menyampaikan, layanan impornya tetap beroperasi meski dengan penundaan kecil.
Royal Mail adalah salah satu perusahaan pos dan parsel terbesar di dunia, didirikan mantan raja Inggris Henry VIII pada 1516.