BSI Maslahat Resmikan Desa Binaan di Lombok Tengah
Desan binaan diharapkan bisa memperkuat ekonomi lokal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan Desa Binaan BSI di Desa Lantan dan Desa Muncan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Melalui Desa Binaan ini, harapannya bisa memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan ekonomi di masyarakat Desa.
RCEO BSI Regional VIII Surabaya Kemas Erwan Husainy menyampaikan, lewat program Desa BSI diharapkan hubungan strategis antara BSI dengan masyarakat desa bisa semakin baik dan dekat. Maka bisa lebih banyak manfaat yang disalurkan.
“Kami juga berharap BSI menjadi cerminan wajah perbankan syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil Alamin),” kata Kemas dalam siaran pers, Jumat (13/1/2023).
Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro berharap, adanya implementasi program Desa BSI di dua desa yaitu Desa Lantan dan Desa Muncan diharapkan bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetis dan pupuk kimia.
“Selain itu, diharapkan program ini juga bisa mendukung pengembangan pertanian padi ramah lingkungan. Itu dengan memfasilitasi petani dalam peningkatan kapasitas melalui kegiatan pelatihan dan studi banding,” jelas Sukoriyanto.
Desa Lantan dan Desa Muncan dipilih menjadi lokasi yang mendapat bantuan program karena memiliki potensi pertanian padi yang masih dapat dikembangkan dengan model klaster. Model klaster dalam program ini yaitu, konsep pengembangan sumber daya pertanian padi di desa tersebut dilakukan dari hulu sampai hilir.
Pada aspek hulu, BSI dan BSI Maslahat membantu penguatan sistem budidaya pertanian padi melalui bantuan sarana produksi seperti pupuk, benih unggul dan lainnya sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal. Sedangkan pada aspek hilir, BSI dan BSI Maslahat memfasilitasi pembangunan unit pengolahan beras atau RMU (rice milling unit) yang digunakan oleh kelompok tani guna mengolah hasil panen.
Hal tersebut dimaksudkan memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Artinya petani saat ini tidak lagi menjual gabah lagi keluar desa tetapi memproduksi beras.
Jumlah petani yang menjadi penerima manfaat program saat ini sebanyak 125 KK dengan luas lahan yang digarap sekitar 32 hektare. Konsep pengembangan pertanian padi yang dikembangkan di Desa Lantan dan Desa Muncan adalah sistem pertanian padi ramah lingkungan, artinya pada aspek budi daya BSI Maslahat menekankan pada penggunaan sarana produksi khususnya obat-obatan dan pupuk diarahkan pada yang bahan yang tidak merusak lingkungan atau organik, bersumber dari bahan-bahan alami di desa ini itu.
Berikutnya, Rice Milling Unit atau unit penggilingan beras Program Desa BSI di Desa Lantan baru beroperasi sekitar November 2022. Kapasitas produksi sehari dapat mencapai 6 ton beras. Saat ini produksi beras rata-rata kurang lebih sekitar 30 ton per bulan yang dipasarkan ke konsumen sekitar wilayah Lombok dan Mataram.
Hasil tersebut tentu belum optimal mengingat masih baru. Ke depan diharapkan produksi dan penjualan beras semakin meningkat sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi petani dan mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia) merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan BSI Maslahat. Program Desa BSI dilakukan dalam upaya penguatan sumber daya ekonomi desa dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya para petani kecil.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penyaluran dan penghimpunan dana ZISWAF, CSR, dan dana sosial yang berpacu pada indikator sustainability. Maka pemanfaatan programnya dapat berdampak luas.
Pada tahun ini, BSI Maslahat mempunyai campaign Give 20k. Program kampanyenya meliputi, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, masjid, dan sebagainya.