Mind Games Ala Guardiola, Klaim City Kibarkan Bendera Putih untuk Kejar Juara Liga
Guardiola masih saja gemar berpura-pura.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Hasil negatif yang didapat Manchester City setelah kalah 1-2 dari Manchester United (MU) memperpanjang kesedihan armada Pep Guardiola. Bahkan, sang pelatih menyebut persaingan Liga Primer Inggris 2022/2023 sudah berakhir. Sebetulnya, ini memang tipikal Guardiola. Menembakkan Mind Games agar rival terlena.
City sempat unggul lewat gol Jack Grealish sebelum terkena comeback dua gol Iblis Merah, Bruno Fernandes dan Marcus Rashford di Stadion Old Trafford, Sabtu (14/1/2023).
"Kami bermain sangat baik, mereka sebuah ancaman luar biasa, serangan-serangan balik yang bagus," kata Guardiola menjelaskan dilansir laman resmi klub.
Gol penyama MU lewat Bruno Fernandes sempat menuai perdebatan. Pasalnya, Marcus Rashford telah lebih dulu offside sesaat Casemiro mengirim umpan terobosan mendatar.
Meski begitu, Guardiola mengeklaim timnya tidak perlu membuang energi soal gol Fernandes lantaran masih banyak tugas berat yang harus dipikul Bernardo Silva dan kawan-kawan untuk pertandingan selanjutnya.
"Hal terbaik untuk dilakukan adalah menganalisis hal-hal yang telah kami lakukan. Apa yang perlu kami tingkatkan dan fokus pada laga versus Tottenham," sambung Guardiola.
Adapun hasil ini membuat City gagal memangkas jarak dengan Arsenal di papan klasemen Liga Primer. The Eastland tertahan di peringkat dua dengan perolehan 39 poin terpaut satu angka dari Manchester United di tempat ketiga.
Kampanye Liga Primer menyisakan 20 pertandingan. Masih ada kans bagi City untuk mengejar ketertinggalan dan berharap the Gunners terpeleset di beberapa pertandingan krusial.
Akan tetapi Guardiola justru mengeluarkan pernyataan seolah pesimis dengan City sudah keluar dari persaingan perebutan gelar juara Liga Primer musim ini.
"Sekarang sudah selesai. gelar itu hilang dan fokus kami sekarang adalah meningkatkan kinerja tim."