Buku Pangeran Harry Laku Keras, Kehadiran Meghan Markle Dipertanyakan: Bikin Buku Juga?
Meghan Markle dikabarkan terkejut dengan kesuksesan memoar Spare Harry.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang kolumnis Inggris, Sarah Vine, mempertanyakan kehadiran Meghan Markle saat peluncuran memoar Spare karya suaminya, Pangeran Harry. Sarah menyebut ketidakhadiran Markle sebagai hal yang tidak seperti biasanya, saat Spare laku keras.
“Saya tidak menuju pada bukunya, lagipula, ‘sidik jari’ Markle ada di mana-mana (dalam buku). Yang saya maksud adalah secara fisik, di mana dia?,” tulis Sarah dalam kolomnya untuk Mail on Sunday dilansir laman Express, Selasa (17/1/2023).
Selain itu, dia merasa semua orang mungkin sudah lama tak melihat Markle. Padahal biasanya Markle tidak pernah meninggalkan Harry. “Biasanya dia secara praktis ada di sampingnya, menempel seperti pelengkap,” tulis Sarah lagi.
Dengan tidak hadirnya Markle, Sarah menganggap Markle telah melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia tentang kehebatannya. Apalagi ini memoar yang ditunggu-tunggu orang seluruh dunia, semua mata pasti juga tertuju kepada Markle.
Pasti banyak orang berpikir bahwa Markle akan di samping Harry, ketika badai kritik menghujani memoarnya, dan ini seperti bukan Markle yang menghindari pusat perhatian. Apalagi memoar Harry meraih gelar buku nonfiksi dengan penjualan tercepat.
Meskipun Meghan tidak muncul di depan umum dalam beberapa hari terakhir, salah satu sumber dari Penguin Random House menyebut bahwa Markle sangat terkejut dengan kesuksesan buku Harry sehingga membuatnya bersemangat meluncurkan memoar versi Meghan.
Hal itu diungkapkan Markle tepat 24 jam setelah Harry menyatakan bahwa Spare seharusnya 800 halaman namun dipotong menjadi 400 halaman, sehingga kemungkinan ada buku keduanya. Baik Duke dan Duchess of Sussex telah menandatangani kesepakatan empat buku untuk raksasa penerbitan itu, dengan biaya di muka yang dilaporkan sebesar 20 juta dolar AS.
Selain memoar keduanya, Harry dan Meghan dikatakan bekerja sama dalam sebuah buku tentang kepemimpinan dan filantropi, lalu ada juga tentang kesehatan. Namun, melihat kesuksesan Spare, memoar Meghan-lah yang menjadi prioritas utama.