Gadis Berlumuran Darah dan Ditutupi Seng Ditemukan di Belakang Kantor Balai Desa Sambon

Seorang saksi tmendengar adanya teriakan minta tolong.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Seorang gadis di bawah umur berinisial SNE (16) ditemukan dengan kondisi tergeletak dengan kepala berlumuran darah dan ditutupi seng di sebuah gang belakang Kantor Balai Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.


Kejadian tersebut diketahui oleh Warga Desa Sambon pada Ahad (15/1/2023) siang. Dari kesaksian warga sekitar, kondisi gadis tersebut ditemukan sudah lemas karena kepalanya telah berlumuran darah.

"Menurut info awal yang kami dapatkan, pelaku penganiaya korban adalah pacarnya. Sampai saat ini masih dalam lidik (penyelidikan-Red), karena korban masih drop dan sekarang masih dalam perawatan intensif di RS," ujar Kepala Seksi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi ketika dihubungi, Selasa, (17/1/2023).

Kronologinya, korban berhasil ditemukan karena salah satu warga sedang melewati daerah sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 11.00 WIB. Hal itu bermula ketika salah seorang saksi tersebut mendengar adanya teriakan minta tolong. Lantas ia mencari sumber suara tersebut.

Saksi pun menemukan sumber suara yang berasal dari balik sebuah seng yang disandarkan tembok di belakang Kantor balai Desa Sambon, Banyudono, Boyolali. Setelah seng diangkat, didapati seorang perempuan berada dalam posisi lemas tergeletak dan berlumuran darah di bagian kepala.

"Kemudian saksi memanggil petugas Bhabinkamtibmas setempat dan menolong korban untuk dibawa ke RS UNS Solo. Kondisi korban saat ini sudah sadar tapi masih dalam perawatan intensif dokter," katanya.

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan beberapa barang bukti setelah mendatangi TKP. D iantaranya adalah pecahan batu bata, potongan kursi, sandal milik korban, dan seng yang digunakan sebagai penutup korban.

"Setelah itu kami menghubungi keluarga korban, dikarenakan korban masih dalam kategori anak. selanjutnya keluarga korban diantar oleh Ka SPK ke SPK Polres Boyolali untuk membuat laporan atau pengaduan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler