Performa City Terus Menurun, Guardiola Singgung Pasukannya tak Paham Strategi Menyerang

Aliran bola City kerap tersendat, ini membuat Haaland bak pemain pajangan saja.

EPA-EFE/Adam Vaughan
Pemain Manchester City Erling Haaland (kiri) dan Kyle Walker (kanan) saat dikalahkan MU..
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola pasang badan terkait penurunan performa timnya. City berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2022/23.

Baca Juga


Dengan mengantongi 39 poin, skuad biru langit tertinggal delapan angka di belakang Arsenal di singgasana. Ilkay Gundogan dan rekan-rekan hanya meraih satu kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di liga domestik. Teranyar, juara bertahan kalah di Derbi Manchester.

Man City juga tersingkir dari pentas Piala Carabao. The Citizens tumbang di markas Southampton. Terlihat beberapa faktor menjadi penyebab pasukan Etihad berada dalam tren negatif.

Salah satunya, pasokan bola terhadap Erling Haaland sedikit tersendat. Haaland tak bisa mencetak gol dalam tiga partai terkini. Guardiola mengakui kinerja mereka belakangan, membuat sang bomber kesulitan berkreasi.

Ia menjelaskan, cara City membangun serangan sudah seperti biasanya. Namun ketika memasuki seperti akhir, Haaland seperti berjuang sendirian. Itu membuat para bek lawan mudah meredam eks Borussia Dortmund itu.

"Di masa lalu, kami selalu memiliki pergerakan luar biasa di sepertiga akhir, di ruang sempit. Dalam dua pertandingan terakhir, itu tidak terlihat. Itu salah saya. Saya tidak membuat mereka memahami bagaimana kami harus menyerang," kata Guardiola, dikutip dari Independent, Kamis (19/1/2023).

"Kami membutuhkan pelari, bukan hanya Erling. Jika hanya Erling seorang, ia akan dikendalikan oleh dua atau tiga bek tengah. Kami membutuhkan lebih banyak pemain di posisi itu. Kami telah melakukannya. Sekarang kami harus lebih serang melakukannya," ujar sang arsitek, menambahkan.

Secara keseluruhan, ia siap bertanggung jawab akan kritikan yang terdengar. Menurut Guardiola itu sesuatu yang lumrah. Saat mereka tampil buruk, banyak suara mengecam.

Tapi orang-orang seakan lupa, betapa konsistennya City meraih hasil positif dalam beberapa musim terakhir. Terbukti, sepanjang lima tahun belakangan, skuad biru langit mengoleksi empat gelar Liga Primer. Kini saatnya mereka fokus pada laga di depan mata.

Man City akan menjalani bigmatch. Anak asuh Pep siap menjamu Tottenham Hotspurs di Stadion Etihad, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. Saatnya, tuan rumah kembali ke jalur positif.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler