Dinarasikan Negatif, Murid Atlet Dance Sport SMPN 1 Ciawi Sempat Sedih
Video mereka berdansa sempat viral di media sosial dengan narasi negatif.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sepasang siswa-siswi SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor yang merupakan atlit olahraga dance sport mengaku, sempat sedih. Ini lantaran video mereka berdansa sempat viral di media sosial dengan narasi negatif.
Kedua siswa-siswi tersebut ialah Devina Anindita dan Kesyia Aditia. Keduanya merasa sedih lantaran tidak dilihat perjuangannya dalam membawa nama baik Kabupaten Bogor pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 Jawa Barat.
“Sebenarnya sempat sedih juga karena mereka belum tahu perjuangan kita, tapi mereka malah ngejelek-jelekin. Apalagi sampai bilang generasi muda dirusak,” kwta Devina dan Kesyia di Kantor Diskominfo Kabupaten Bogor, Kamis (19/1/2023).
Keduanya mengaku, saat ini, sudah kembali bersemangat dan berlatih seperti biasa. Meski pada awalnya mereka sempat kaget dengan beredarnya narasi tersebut.
Baik Devina maupun Kesyia sedikit bercerita terkait pengalaman mengikuti dance sport. Mereka memulainya sejak tahun 2019. Dimana keduanya memiliki hobi menari, kemudian melihat kelihaian pelatih dance sport-nya yang terus menginspirasi.
Keduanya pun juga merasa senang saat diajak bertemu oleh selebriti Agnez Mo beberapa waktu lalu. Mereka mendapat banyak masukan positif dari Agnez Mo.
“Sempat kaget di Direct Message (Instagram) ngasih support ngajak ketemuan. Orangnya ramah, baik. Dikasih masukan katanya jadi ke depannya kalau kita udah dewasa terus ngelihat anak-anak seusia kita dibully lagi, kita harus yang memberi support ke mereka biar mental mereka bagus,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan sepasang siswa-siswi SMPN 1 Ciawi tengah dansa viral di media sosial dan dinarasikan generasi rusak. Pihak sekolah pun mengklarifikasi jika siswa-siswi tersebut merupakan atlit cabang olahraga Dance Sport.
Dalam video yang beredar, seorang siswa dan siswi berhijab berdansa di tengah lapangan sekolah. Di sekelilingnya siswa-siswi lain menonton keduanya menunjukkan aksi dansanya.
Video tersebut dinarasikan sebagai generasi muslim yang dipengaruhi budaya asing. Masih dalam narasi yang sama, disebutkan SMPN 1 Ciawi memasukkan kurikulum dansa dalam pelajaran ekstra kulikuler dalam materi pembelajarannya.