Nasib Paratici di Tottenham Selepas Sanksi Terhadap Juventus

Paratici dianggap tahu dan terlibat dalam penyusunan laporan keuangan Juventus.

EPA-EFE/Alessandro Di Marco
Direktur Sepak Bola Tottenham Hotspur Fabio Paratici
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Fabio Paratici menjadi salah satu sosok yang mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dalam kasus dugaan manipulasi laporan keuangan Juventus. Paratici, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Tottenham Hotspur, dilarang beraktivitas di sepak bola Italia selama 30 bulan atau dua setengah tahun.

Baca Juga


Paratici dinilai mengetahui dan terlibat dalam proses penyusunan laporan keuangan Juventus pada masa awal pandemi COVID-19 atau pada 2020 silam. Jaksa penuntut FIGC diketahui melakukan pemeriksaan keuangan I Bianconeri pada awal 2020 hingga 2022 silam.

Kala itu, Paratici menjabat sebagai Direktur Olahraga Juventus sebelum akhirnya meninggalkan I Bianconeri pada 2021. Pria asal Italia itu kemudian langsung dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Olahraga Tottenham Hotspur.

Kendati hanya berlaku pentas sepak bola Italia, sanksi dari FIGC itu tetap mengancam karier Paratici di Spurs. ''Apabila FIGC meminta sanksi tersebut diterapkan oleh UEFA dan FIFA, maka Paratici terancam tidak bisa beraktivitas di dunia sepak bola setidaknya hingga pertengahan 2025 mendatang,'' tulis laporan 90 Min, Sabtu (21/1/2023).

Sejak dipercaya sebagai Direktur Olahraga Spurs, Paratici diketahui terlibat langsung dalam perekrutan sejumlah pemain, terutama dari Juventus. Dejan Kulusevski datang sebagai pemain pinjaman, sedangkan Rodrigo Bentancur dan Cristian Romero hengkang dengan status perekrutan permanen. 

Selain itu, Paratici juga berperan penting dalam upaya mendatangkan eks pelatih Juventus, Antonio Conte, ke The Lilywhites, tepatnya pada awal November 2021 silam. Saat itu, Conte ditunjuk untuk menggantikan Nuno Espirito Santo.

Selain Paratici, Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Maurizio Arrivabene, dan Federico Cherubini juga mendapatkan sanksi dari FIGC. Para mantan petinggi Juventus, yang mengundurkan diri pada November tersebut, mendapatkan besaran sanksi yang berbeda sesuai dengan tingkat keterlibatan dalam skandal yang kerap disebut Plusvalenza tersebut.

Tidak hanya itu, FIGC juga menjatuhkan sanksi pengurangan 15 poin terhadap Juventus di pentas Serie A musim ini. Alhasil, tim besutan Massimiliano Allegri tersebut melorot dari peringkat ketiga ke posisi ke-10 klasemen sementara dengan raihan 22 poin dari 18 laga.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler