Mantan Bek Liverpool Ini Ragu dengan Kualitas Cody Gakpo untuk Jadi Pemain Kelas Dunia

Gakpo belum memberi kontribusi gol untuk Liverpool dalam empat laga terakhir.

EPA-EFE/Peter Powell
Penyerang Liverpool, Cody Gakpo.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bek Liverpool Jose Enrique meragukan Cody Gakpo memiliki kualitas atau potensi untuk menjadi pemain kelas dunia. Penyerang Belanda itu gagal tampil bagus di awal kariernya yang mengecewakan di Anfield. Gakpo tak mencetak peluang dan digantikan oleh Jordan Henderson dalam pertandingan terbaru melawan Chelsea.

Liverpool mendapatkan tanda tangan Gakpo dari klub Belanda PSV pada Desember 2022 dengan biaya awal sebesar 35 juta poundsterling, mengalahkan minat besar dari Manchester United. Pemain internasional Belanda ini menjalani musim yang luar biasa di Eredivisie Belanda sebelum pindah ke Anfield.

Gakpo telah mencetak sembilan gol dan memberikan 12 assist dalam 14 penampilan untuk mantan timnya di divisi teratas Liga Belanda musim ini. Ia juga mencatatkan tiga gol dan dua assist dalam lima pertandingan UEFA Europa League. Namun, penyerang Belanda itu sejauh ini belum tampil mengesankan dalam balutan seragam Liverpool.

Gakpo belum memberi kontribusi gol untuk the Reds setelah dua pertandingan di Liga Primer Inggris dan dua pertandingan Piala FA. Ia masih berjuang untuk menunjukkan kemampuannya.

Enrique mengakui penampilan buruk Liverpool, tapi menurutnya, yang membuat sulit adalah integrasi Gakpo ke dalam tim. Karena itu, ia tidak yakin dengan kualitas sang penyerang.

"Saya tidak memandangnya dan berpikir ya Tuhan dia akan menjadi pemain kelas dunia. Tidak seperti yang saya lakukan dengan Mane, atau dengan Salah, atau Firmino. Saya tidak melihat kualitas seperti ini pada dirinya. Jika tim bergulir, itu akan mudah baginya. Tapi, saya tidak 100 persen yakin tentang penandatanganannya," kata Enrique dikutip dari Sportskeeda, Senin (23/1/2023).

The Reds saat ini berada di posisi kesembilan di klasemen Liga Primer Inggris, dengan hanya delapan kemenangan dari 19 pertandingan. Ini sangat kontras dengan tim yang hampir memenangkan empat trofi pada musim lalu.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler