Menteri PUPR Tepis Anggapan Food Estate Gagal
Menteri PUPR menyebut, Presiden Jokowi akan mengikuti panen di food estate.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menepis anggapan yang menyatakan program lumbung pangan atau food estate pemerintah tidak berhasil. Basuki mencontohkan, salah satu program food estate di Desa Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah sudah mulai ditanami padi sehingga tinggal menanti hasilnya.
"No, di Dadahup, kami dengan (Kementerian) Pertanian sudah menanam dan hasilnya, nanti pada panen yang akan datang Presiden (Joko Widodo) mau ke sana. Sudah 4,8 ton per hektare," kata Basuki di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Basuki menekankan, food estate di Kalimantan dan Sumatra terus berjalan. "(Di Dadahup) sudah tinggal menanam saja karena transmigran sudah pulang. Jadi tinggal tenaga kerja untuk menanam," ujarnya.
Selain di Dadahup, kata Basuki, program food estate di Sumatra pun sudah berjalan dengan tanaman bawang dan kentang.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR Sudin, Senin (16/1/2023), mengatakan, food estate sebagai program Kementerian Pertanian yang gagal karena tidak mencapai target. Belum lagi data produksi yang disampaikan Kementerian Pertanian tidak sinkron dengan keadaan stok beras yang ada di lapangan.
"Kami Komisi IV sudah menyiapkan panja food estate bahkan beberapa teman-teman mengusulkan dibuat pansus karena di situ banyak data yang palsu," ucap Sudin.
Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat juga mengeklaim program food estate sukses dan berhasil. Dalam kegiatan panen tersebut juga dirangkai dengan uji coba sistem tata air Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Kementerian PUPR. Ben mengatakan, daerah A5 Desa Bentuk Jaya ini sebelumnya sering banjir sehingga mengakibatkan gagal panen pada masa lalu.