Lagi Diet? Jangan Skip Asupan Lemak, Tubuh Tetap Perlu!
Sekalipun sedang berdiet, jangan singkirkan makanan berlemak dari menu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat sedang diet untuk menurunkan berat badannya, orang kerap menghindari makanan berlemak. Dokter spesialis gizi klinis Juwalita Surapsari mengingatkan orang tetap membutuhkan lemak sekalipun sedang menjalani diet atau pengaturan pola makan yang lebih sehat.
"Jangan lupakan lemak. Kalau diet tidak ada lemak sama sekali, itu salah," kata dr Juwalita dalam acara "Offline Media Gathering: Tokopedia dan Ahli Gizi Bicara Tren Makanan Kekinian Nan Sehat" di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Dr Juwalita menganjurkan untuk tetap mengonsumsi lemak. Namun, pilihlah lemak-lemak yang baik supaya semua kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi.
Sumber lemak baik bisa didapatkan dari ikan seperti salmon, mackerel, sarden, dan tuna, atau alpukat, biji-bijian dan telur, menurut WebMD. Dr Juwalita mengatakan, lemak merupakan salah satu komponen dalam pemenuhan gizi seimbang dan ini perlu dicukupkan jumlah dalam setiap menu makan.
Selain lemak, demi mendapatkan gizi yang seimbang, seseorang juga perlu mengonsumsi sayur dan buah. Lantas, sertakan juga sumber karbohidrat dan protein.
"Jangan lupa mengaplikasikan gizi seimbang dalam setiap makan, yaitu ada sayur, buah, karbohidrat, protein, dan lemak," ujarnya.
Bagi yang sedang menerapkan diet sehat, dr Juwalita menyarankan untuk mengutamakan sumber pangan lokal yang ada di sekitar. Pangan sumber karbohidrat misalnya tak melulu nasi. Bisa juga singkong dan bahan pangan lokal lainnya yang memiliki nilai nutrisi lebih banyak.
"Kalau berbicara tentang karbohidrat saja, sebenarnya variasinya macam-macam. Kita sangat terkenal dengan umbi-umbian, salah satunya singkong," kata dia.
Berbicara tentang protein, dr Juwalita menjelaskan, selain mendapatkan dari produk hewani, juga dapat melalui produk nabati demi mencukupi kebutuhan protein sehari-hari. Ia mengatakan manusia membutuhkan protein di dalam setiap waktu makanan.
"Setiap kali makan wajib ada protein. Protein nabatinya macam-macam, ada kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong," ujar dr Juwalita.
Bertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional setiap 25 Januari, dr Juwalita mengatakan bahwa HGN mengingatkan orang-orang mengenai pentingnya gizi di dalam setiap aspek kesehatan manusia. Selain pemenuhan gizi seimbang, orang-orang juga perlu menjaga berat badan serta membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.
"Gizi itu tidak hanya main di pencegahan penyakit, tetapi juga ketika seseorang sudah punya penyakit tertentu, biasanya ada kaitannya dengan apa yang dia makan," kata dia.