Disbudpar: Aceh Punya Potensi Besar Kembangkan Wisata Halal
Penerapan syariat Islam di Aceh dapat menjadi nilai pendukung wisata halal.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan Aceh memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata halal.
"Seluruh kabupaten/kota di Aceh memiliki potensi menjadi destinasi wisata halal," kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, di Banda Aceh, Selasa (24/1/2023).
Ia menjelaskan, untuk saat ini lokasi yang banyak dikunjungi wisatawan sepanjang 2022 di provinsi ujung paling barat Indonesia itu yakni Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, dan Aceh Utara.
Ia menjelaskan, Disbudpar Aceh terus mengembangkan pariwisata halal melalui berbagai program. Salah satunya Expo Produk Usaha Halal Aceh dan berbagai kegiatan lainnya.
"Sistem pemerintahan dan masyarakat Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dapat menjadi nilai pendukung dalam pengembangan wisata halal," kata Almuniza.
Menurut dia Aceh memiliki prospek bisnis wisata halal sangat menjanjikan, di mana semua sendi kehidupan berlandaskan syariat Islam. Selain itu, wisata halal tersebut juga sekaligus memperkenalkan syariat Islam yang rahmatan lil'alamin.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Aceh terus memfokuskan pengembangan pariwisata halal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pengembangan pariwisata halal sejalan dengan penerapan syariat Islam di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
"Mari kita dukung bersama-sama untuk mewujudkannya," ujar Almuniza.
Ia mengatakan ada empat pilar yang harus dibenahi untuk membangun sektor pariwisata. Yakni destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan. Keempat pilar tersebut harus digerakkan serentak agar Aceh menjadi destinasi unggulan wisata halal dunia.