Trenggalek Diminta Terus Optimalkan Pesona Wisata Pesisir
Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan.
REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus mengoptimalkan potensi wisata pesisir yang ada di sepanjang garis pantai setempat.
"Jika objek wisata dikelola dengan baik, infrastruktur penunjang pariwisata diperbaiki dan ditambah, kemudian amenities dan even, ditambah promosi besar-besaran saya yakin jumlah wisatawan yang datang ke Trenggalek pun akan meningkat pesat," kata Khofifah dalam pernyataannya, sehari usai berkunjung ke Pantai Mutiara Trenggalek.
Khofifah menyebut, sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi daerah, sumber pendapatan asli daerah, dan menciptakan lapangan kerja.
"Saya yakin jika pariwisata berkembang, maka sektor lainnya pun ikut terdongkrak, mulai dari hotel atau homestay, transportasi, kuliner, oleh-oleh, dan masih banyak lagi. Hilirnya tentu saja kesejahteraan masyarakat ikut meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, kawasan Pantai Selatan Jawa yang membentang dari Banten hingga Banyuwangi dengan panjang rutenya lebih dari 1.500 kilometer tersohor dengan pemandangannya yang indah.
Pantainya, dikenal dengan ombaknya yang tinggi, namun punya eksotisme alam yang tidak ada duanya. "Gunakan media sosial untuk mempromosikan potensi wisatanya. Kontennya, review keindahan alamnya, kulinernya, mitosnya, keramahan masyarakatnya, sampai testimoni pengunjung. Bikin wisatawan penasaran untuk datang," kata dia.
“Mari kita promosikan keindahan pantai-pantai selatan Jatim agar semakin dikenal. Tidak hanya di ranah domestik, melainkan juga kancah internasional,” tambahnya.
Khofifah menuturkan, selain destinasi pantai, Trenggalek juga memiliki desa wisata yang tidak kalah bagusnya. Salah satunya, adalah Desa Wisata Pandean yang berada di Kecamatan Dongko. Desa ini bahkan masuk ke dalam 50 besar desa terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek sendiri, lanjut dia, menargetkan hingga 2023 sebanyak seratus desa wisata terbentuk. Saat ini terdapat 70 desa wisata yang sudah dibina dan dikembangkan melalui program pendampingan pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Desa Tasikmadu Wignyo Handoyo mengatakan bahwa pengelolaan Desa Wisata Pantai Mutiara dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Wignyo menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Gubernur Khofifah di Pantai Mutiara. "Semoga dengan kehadiran Ibu Gubernur bisa memperkenalkan wisata Pantai Mutiara kepada masyarakat luas," ungkapnya.