Duh, Elon Musk Sebabkan Belanja Iklan Twitter Drop Banget

Pendapatan kuartal keempat Twitter turun sekitar 35 persen dari tahun ke tahun.

Reuters
Belanja iklan di Twitter anjlok hingga 71 persen pada bulan Desember 2022.
Rep: Meiliza Laveda Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Belanja iklan di Twitter anjlok hingga 71 persen pada bulan Desember 2022. Penurunan belanja iklan terangkum dalam data terbaru Standard Media Index (SMI).

Elon Musk diduga menjadi penyebab utama penurunan belanja iklan di Twitter. Sejumlah besar pengiklan memangkas pengeluaran mereka di Twitter setelah pengambilalihan oleh Elon Musk.

Data dari SMI datang ketika Twitter sedang berusaha keras membawa kembali pengiklan ke platformnya. Beberapa inisiatif telah dilakukan, seperti menawarkan iklan gratis, mencabut larangan iklan politik, dan memungkinkan perusahaan mengontrol lebih besar atas iklan mereka.

Menurut data SMI, belanja iklan di Twitter pada bulan November turun 55 persen dari 2021. Padahal masa ini biasanya menjadi periode belanja iklan lebih tinggi karena pengiklan akan mempromosikan produk mereka selama liburan.

Dikutip Reuters, Rabu (25/1/2023), firma riset Pathmatics menemukan, pada November, sebagian besar perusahaan telah menghentikan pengeluaran mereka di Twitter. Di saat yang sama, Musk memulihkan akun yang ditangguhkan dan merilis verifikasi akun berbayar yang mengakibatkan scammer menyamar sebagai perusahaan.

Pathmatics juga mengungkapkan, 14 dari 30 pengiklan teratas di Twitter menghentikan semua iklan di platform setelah Musk mengambil alih pada 27 Oktober. Pendapatan kuartal keempat Twitter turun sekitar 35 persen dari tahun ke tahun karena penurunan dalam periklanan.


Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler