Pemerintah Israel Berencana Tingkatkan Jumlah Pemukim Yahudi Di Tepi Barat

Pemerintah Israel berencana merelokasi 500.000 pemukim Yahudi ke Tepi Barat.

AP/Maya Alleruzzo
Pandangan umum menunjukkan blok perumahan dengan peralatan konstruksi di pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Kamis, 10 Maret 2022.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV -- Pemerintah Israel akan meningkatkan jumlah pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat menjadi satu juta jiwa. Bethlehem Radio 2000 pada Jumat (27/1/2023) melaporkan pemerintah Israel berencana untuk merelokasi 100.000 pemukim Yahudi ke Area C di Tepi Barat dalam dua tahun mendatang.

Baca Juga


Pemerintah Israel juga berencana untuk merelokasi 500.000 pemukim Yahudi ke daerah yang sama dalam sepuluh tahun mendatang. Surat kabar Israeli Hayom mengungkapkan, dengan rencana tersebut maka jumlah pemukim di wilayah pendudukan Tepi Barat akan mencapai lebih dari satu juta. Total jumlah tersebut sudah mencakup pemukim Yahudi yang saat ini tinggal di Tepi Barat.

Pemerintah Perdana Menteri Israel,  Benjamin Netanyahu akan menghancurkan desa-desa Palestina di Area C dengan dalih dibangun tanpa izin. Langkah ini diambil untuk membuka ruang dan membangun lebih banyak pemukiman bagi Yahudi.

Menteri Misi Nasional Orit Strook dari Partai Religious Zionist menyampaikan rencana tersebut dalam pertemuan dengan para kepala pemukiman pada Rabu (25/1/2023). Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa, setelah perombakan yudisial, tentara akan menjauh dari pemukiman. Kemudian kementerian Israel akan dapat bekerja di wilayah pendudukan Tepi Barat tanpa perlu "mediator lapangan" atau campur tangan dari tentara Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler