Kasus Pertamax ‘Oplosan’, 3 Pesan Rasulullah SAW 14 Abad Silam Ini Terbukti

Rasulullah SAW melarang jual beli adanya tipu daya

Republika/Thoudy Badai
Petugas melayani pengendara saat bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax (ilustrasi)
Rep: Erik Purnama Putra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ramai kasus manipulasi bahan bakar minyak (BBM) research octane number (RON) 90 yang dipasarkan menjadi RON 92 oleh anak perusahaan Pertamina memicu kemarahan publik.

Baca Juga


Hal tersebut terungkap dalam penjelasan kronologi dan modus operandi praktik permufakatan jahat yang dilakukan para pelaku. Bagaimana Islam memandang kasus semacam ini?

Syariat Islam melarang semua cara dan metode penipuan yang dapat merampok uang seseorang secara ilegal, baik dalam penjualan atau transaksi lainnya, karena hal tersebut merupakan kejahatan, agresi, dan penyimpangan dari kebajikan dan kehormatan yang harus ditunjukkan oleh seorang Muslim kepada orang lain, baik Muslim maupun non-Muslim.

Rasulullah SAW memperingatkan agar tidak melakukan kecurangan dan mengancam pelakunya dengan celaan dan teguran, serta menjelaskan bahwa hal itu bukanlah perbuatan para nabi dan orang-orang saleh.

عن أبي هريرة -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- مر على صبرة طعام فأدخل يده فيها فنالت أصابعه بللا، فقال: ما هذا يا صاحب الطعام؟ قال أصابته السماء يا رسول الله، قال أفلا جعلته فوق الطعام كي يراه الناس، "من غش فليس مني".

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah melewati sepiring makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, dan jari-jarinya basah. "Apa ini wahai pemilik makanan?" Pemilik menjawab, “Dia tertimpa langit, wahai Rasulullah.” Beliau menimpali, “Tidak bisakah Anda menaruhnya di atas makanan agar orang lain bisa melihatnya? Barangsiapa yang menipu, maka dia bukan dari golonganku.” (HR Bukhari Muslim)

Rasulullah SAW juga memperingatkan tentang ancaman pelaku tipu-tipu. Ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut:

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : من غشنا فليس من ، والمكر والخداع في النار

Dari Ibnu Mas'ud RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menipu kami, maka dia bukan termasuk golongan kami, dan kelicikan serta tipu daya itu ada di dalam neraka.” (HR Ibnu Hibban dan at-Thabarani).

BACA JUGA: Menyoal Rangkap Jabatan Menag, Kepala Badan Pengelola Sekaligus Imam Besar Istiqlal

Sementara itu, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bahkan peringatkan bahaya tipu-tipu oleh pemimpin terhadap rakyatnya.

عن معقل بن يسار رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول : ما من عبد يسترعيه الله عز وجل رعية يموت يوم ، وهو غاش رعيته إلا حرم الله تعالى عليه الجنة

Dari Ma'qil bin Yasar RA berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “”Tidaklah seorang hamba yang diberikan kepercayaan memimpin rakyat, lalu meninggal pada suatu hari dalam keadaan tidak jujur terhadap rakyatnya, melainkan Allah mengharamkannya masuk surga.”

Mengenal Hadits Nabi Muhammad SAW - (Republika)
 

Larangan dan hukuman ini menunjukkan bahwa kecurangan, penipuan, dan semua cara curang benar-benar dilarang, baik dalam penjualan atau dalam transaksi lain antara orang-orang, dan melakukan hal itu termasuk dalam ruang lingkup kecurangan, pengkhianatan, dan memakan uang orang dengan sia-sia

Hal ini bisa dirujuk dalam sejumlah referensi antara lain Ihya Ulumuddin Imam al-Ghazali dan az-Zawajir ‘an Iqtiraf al-Kabair karangan Ibn Hajar al-Haitami. 

Pengusutan korupsi ekspor impor minyak mentah dan produk kilang di anak usaha PT Pertamina menemukan adanya manipulasi bahan bakar minyak (BBM) research octane number (RON) 90 yang dipasarkan menjadi RON 92. Hal tersebut terungkap dalam penjelasan kronologi dan modus operandi praktik permufakatan jahat yang dilakukan para pelaku.

Selain itu, tindak pidana korupsi ekspor impor minyak mentah dan produk kilang tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp 193,7 triliun. RON adalah kadar oktan pada jenis bahan bakar bensin yang menjadi standar kualitas BBM. Semakin tinggi kadar oktan atau RON pada BBM maka semakin baik sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

"Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga tersangka RS melakukan pembayaran, dan pembelian bahan bakar minyak RON 92. Padahal sebenarnya hanya membeli RON 90 atau lebih rendah," kata Qohar di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) malam WIB.

BACA JUGA: Tentara Israel yang Dilepaskan Hamas: Netanyahu, Anda Telah Membunuh Kami Semua

Menurut Qohar, dari RON 90 yang didatangkan dengan harga RON 92, PT Pertamina Patra Niaga melakukan kejahatan lain berupa blending atau pencampuran melalui storage atau depo.

"Kemudian dilakukan blending di-stroge atau depo untuk selanjutnya dijadikan RON 92 yang hal tersebut tidak diperbolehkan," ujar Qohar.

Pertamina Klaim Sukses Tekan BBM Subsidi - (Tim Infografis)

 

Dari BBM RON 90, sambung dia, para pelaku memanipulasinya menjadi RON 92 untuk dilepas dan dijual ke masyarakat dengan harga jenis bahan bakar beroktan tinggi.

Pengusutan korupsi ekspor impor minyak mentah dan produk kilang di anak usaha PT Pertamina oleh Kejagung sementara ini sudah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka.

Para tersangka tersebut salah satunya adalah Riva Siahaan (RS) selaku direktur utama (dirut) PT Pertamina Patra Niaga. Sani Dinar Saifuddin (SDS) sebagai direktur Optimasi Feedstock and Product PT Kilang Pertamina International dan Yoki Firnandi (YF) selaku dirut PT Pertamina Shipping.

BACA JUGA: Hasil Autopsi Jenazah Yahya Sinwar Oleh Tentara Israel Ungkap Fakta Mengagumkan

Adapula Agus Purwono (AP) yang dijerat atas perannya selaku vice president Feedstock Management PT Kilang Pertamina International dan dari pihak swasta, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku pemilik manfaat (benefit official) dari PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) tersangka selaku komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus komisaris PT Jenggala Maritim.

Terakhir adalah Gading Ramadhan Joedo (GRJ) yang ditetapkan tersangka atas perannya sebagai komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus dirut PT Orbit Terminal Merak. Adapun MKAR adalah putra dari raja minyak Mohammad Riza Chalid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler