Melihat Sunset Baik untuk Kesehatan Mental, Ini yang Dirasakan Peserta Penelitian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan untuk pertama kalinya mengkaji antusiame peserta studi mengamati fenomena matahari tenggelam (sunset) dan matahari terbit (sunrise). Penelitian menemukan, hal tersebut berdampak positif pada kesehatan mental.

Jika pernah mengikuti tur wisata, Anda mungkin pernah disarankan bangun di kala pagi untuk menyaksikan matahari terbit dan mengamati lanskap dari sudut pandang yang baru. Para turis di Bali yang melakukan pendakian Gunung Batur misalnya, akan melakukan perjalanan pada dini hari untuk dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan saat matahari terbit.

Para peneliti dari University of Exeter menemukan, ketika peserta studi menikmati sunrise atau sunset baik di lingkungan perkotaan maupun di lanskap alam, perasaan kagum mereka meningkat. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology, efek dari momen-momen singkat ini terhadap kesehatan mental belum pernah diukur sebelumnya.

Dalam penelitian sebelumnya, efek dari mengamati alam pada dasarnya dievaluasi dalam konteks langit biru yang tenang. Dalam penelitian baru ini, 2.500 peserta diperlihatkan gambar-gambar lingkungan perkotaan dan alam. Ketika gambar-gambar itu menunjukkan suasana kala matahari terbit dan terbenam, subjek penelitian menilai bahwa gambar-gambar tersebut "jauh lebih indah" dibandingkan ketika langit cerah.

Untuk merasakan kekaguman tersebut, para peserta bahkan bersedia membayar lebih mahal hampir 10 persen untuk mengunjungi sebuah lokasi pada saat mereka dapat mengamati lanskap saat matahari terbit. Lebih jauh lagi, secara tidak terduga, penelitian ini mengungkapkan momen sunrise dan sunset juga dapat memicu peningkatan yang signifikan pada perasaan kagum orang-orang. Dengan kata lain, momen-momen seperti itu baik untuk setiap individu.

“Rasa kagum ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati dan emosi kita, yang membantu kesehatan kita secara keseluruhan,” kata para peneliti seperti dilansir Malaymail, Selasa (31/1/2023).

Peran terapeutik alam telah lama menjadi opsi meditasi. Misalnya, di Kanada, dokter dapat meresepkan forest bath atau mandi hutan (istilah untuk jalan-jalan di hutan atau area hijau) untuk pasien yang menderita kecemasan, dalam bentuk tiket masuk gratis ke taman nasional. Sekarang, ini bisa jadi tentang memotivasi pasien untuk bangun lebih awal untuk menyaksikan matahari terbit dan dengan demikian meningkatkan semangat mereka.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa bangun sedikit lebih awal untuk melihat matahari terbit atau berjalan-jalan untuk melihat matahari terbenam bisa menjadi hal yang sepadan dengan usaha," kata para peneliti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika