BI Sulsel: Integrasi Setiap Elemen Dukung Ekonomi Syariah

Pengembangan industri halal perlu dukungan regulasi dan insentif pemerintah.

Prayogi/Republika
Seorang melintas didepan pintu berlogo Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4) (ilustrasi). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengatakan, integrasi di setiap elemen akan mendukung ekosistem ekonomi syariah.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengatakan, integrasi di setiap elemen akan mendukung ekosistem ekonomi syariah.

"Untuk mendukung implementasi ekosistem syariah tersebut, diperlukan integrasi di setiap elemen pendukung ekonomi syariah," kata Iman di pembukaan Economic dan Business Syariah Outlook 2023 di Makassar, Sulsel, Selasa (31/1/2023).

Dia mengataka,n dengan adanya integrasi itu, maka akan tercermin dalam ekosistem ekonomi syariah yang kuat. Selain itu, untuk pengembangan industri halal yang mendukung ekonomi nasional diperlukan dukungan regulasi dan insentif pemerintah.

Menurut dia, beberapa program dalam rencana induk (masterplan) ekonomi syariah Indonesia tersebut ditargetkan dapat diimplementasikan pada 2025. "Dukungan kebijakan afirmatif dan integrasi program tak kalah krusial untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha syariah, termasuk para pelaku UMKM," kata Iman.

Karena itu, lanjut dia, dukungan koordinasi strategis antarpemangku kepentingan akan mendukung penguatan infrastruktur ekonomi.

Kegiatan Economic dan Business Syariah Outlook 2023 ini digelar di Kantor Perwakilan BI Sulsel dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia Sulsel bersama Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Mesir, Pemerintah Daerah, dan Bank Syariah Indonesia.

Adapun implementasi program pengembangan ekonomi syariah difokuskan pada tiga kegiatan utama. Yaitu pertama, pemberdayaan eksyar dengan pengembangan ekosistem halal value chain melalui program kemandirian pesantren, linkage usaha syariah, dan pengembangan infrastruktur pendukung

Kedua, pendalaman pasar keuangan syariah, melalui pengembangan instrumen, mekanisme, dan ketentuan, serta kerjasama dengan lembaga lain. Ketiga, penguatan riset, asesmen dan edukasi, melalui penyusunan kurikulum dan edukasi, pengukuran tingkat literasi eksyar, serta laporan tahunan perekonomian syariah.

Baca Juga


 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler