Masuk Angin, Bolehkah Bayi Kerokan Pakai Bawang?

Mengerok bayi menggunakan bawang merah sudah dilakukan turun temurun, banyak yang meyakini bisa mengatasi demam dan tubuh menjadi rileks.

retizen /Arum Pusporini
.
Rep: Arum Pusporini Red: Retizen

TANGSEL. – Setelah dikejutkan oleh ibu yang memberikan kopi pada anaknya, lagi-lagi media sosial dihebohkan oleh tindakan orang tua yang mengerok anaknya yang masih berusia di bawah 1 tahun.


Ilustrasi: Anak Masuk Angin [Doc: Rabiatul Adawiyah / PT Rumbaka]

Pasalnya di Indonesia, mengerok tubuh menjadi hal lumrah untuk dilakukan sejak jaman dulu. Biasanya kerokan ini dilakukan dengan menggunakan bawang merah yang sudah dikupas dan dicampur dengan minyak angin atau baby oil.

Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Anak, dr Dian Pratama jika dalam dunia kedokteran kerokan tidaklah disarankan. Lantaran mengerok pada kulit bayi bisa menyebabkan luka karena kulit mereka yang masih sensitif.

“Usia di bawah 1 tahun kulit bayi akan terasa perih bengkak di area saat dikerok maupun setelah dikerok, kulitnya yang sensitif dan rentan bisa menyebabkan masuknya kuman yang menyebabkan infeksi,” ujar dr. Dian dalam instagram pribadinya, Rabu (1/2).

Pemberian bawang merah juga tidak disarankan karena bersifat panas dan iritatif untuk kulit dan bisa menyebabkan alergi serta iritasi, ditambah dengan minyak telon yang mengandung kandungan iritatif.

“Penggunaan bawang merah masih bersifat kontroversial, diperlukan penelitian lebih lanjut mengerok dengan bawang merah karena bisa menyebabkan iritasi pada bayi,” tambahnya.

Untuk itu, jika anak demam atau masuk angin, orang tua diimbau untuk melakukan pertolongan pertama pada anak. Bisa dikompres atau ayunkan kaki anak untuk membantu mengeluarkan gas dalam perut, jangan lupa pijat perlahan perut bayi untuk mengatasi masuk angin.

“Kita bisa atasi masalah masuk angin pada bayi tanpa kerokan dengan memijat tubuhnya secara perlahan dan lembut, lalu balurkan dengan minyak telon, beri minum air putih yang cukup,” tutup dr. Dian.

Secara ilmiah, ada beberapa cara yang terbukti bisa menurunkan suhu tubuh anak ketika demam. Salah satunya membuat anak merasa nyaman dengan memberikan pakaian yang hangat dan lembut.

Namun, jika si kecil tak kunjung membaik dan demamnya tidak menurun, serta kondisinya semakin lemah, demam di atas 40 derajat celcius. Orang tua disarankan untuk segera membawa anak ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

sumber : https://retizen.id/posts/200046/masuk-angin-bolehkah-bayi-kerokan-pakai-bawang
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler