Ini Alasan BRIN Pasuruan Tutup Menurut Kepala BRIN
BRIN yang sebelumnya Lapan Pasuruan tutup setelah 35 tahun beroperasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan yang sebelumnya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sudah berhenti beroperasi pada 31 Desember 2022 lalu. Pemberhentian operasi tersebut dilakukan karena melihat faktor fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di kawasan-kawasan sains BRIN lain pascaintegrasi.
"Karena pascaintegrasi banyak pilihan kawasan sains BRIN yang lain, misalnya, peluncuran balon di Purwodadi, riset terkait di Bandung, pendanaan matahari di Timau, dan lain-lain," ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, kepada Republika, Kamis (2/2/2023).
Handoko menerangkan, kawasan-kawasan sains BRIN lain memiliki fasilitas serta SDM lebih lengkap dan memadai jika dibandingkan di BRIN Pasuruan. Menurut dia, fasilitas dan SDM yang ada di BRIN Pasuruan sangat kecil.
Dia mengambil contoh, SDM periset yang ada di BRIN Pasuruan hanya ada beberapa orang. "Kecil sekali (fasilitas dan SDM BRIN Pasuruan). Periset hanya ada beberapa orang," kata Handoko.
Dia mengaku belum mengetahui secara detail soal penyebaran fasilitas dan SDM yang ada di BRIN Pasuruan ke depan. Handoko hanya tahu sebagian besarnya pasti akan ke Pusat Riset Antariksa BRIN yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
"Detailnya saya belum tahu, tetapi sebagian besar pasti ke Pusat Riset Antariksa di Bandung," ujar dia.
Sebelumnya, BRIN Pasuruan mengumumkan penghentian operasi pada 31 Januari 2023 lalu. Lewat unggahan di media sosial, BRIN Pasuruan berpamitan dan berterima kasih atas kolaborasi dan dukungan seluruh pihak yang sudah terjalin selama 35 tahun beroperasi.
"Per 31 Januari 2023 dengan berat hati kami mengumumkan bahwa BRIN Pasuruan berhenti beroperasi," bunyi tulisan dalam video singkat yang diunggah oleh akun Instagram @brinpasuruan, dikutip Kamis (2/2/2023).
Dalam keterangan video tersebut dituliskan mengenai perjalanan 35 tahun BRIN Pasuruan di sisi masyarakat. Di mana, mereka merasa tumbuh dan mendewasa bersama dari generasi ke generasi selama puluhan tahun beroperasi.
"Sungguh perjalanan yang luar biasa. Hingga akhirnya hari perpisahan pun tiba. Kami pamit. Terima kasih sudah menemani sejauh ini," tulis keterangan video tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika