Ketua Duma Rusia Ancam Leopard Jerman Bernasib Sama dengan Tank Nazi
Jerman akan memasok 14 tank Leopard 2 ke Kiev.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Ketua Duma atau majelis rendah legislatif Rusia Vyacheslav Volodin menyatakan pada Kamis (22/2023) pagi, tank Leopard Jerman yang dikirim ke Ukraina akan dibakar. Dia menyatakan, armada itu akan mengalami nasib yang sama dengan tank Tiger milik Nazi pada Perang Dunia II.
“Nasib mereka akan sama seperti 80 tahun lalu. Leopard akan dibakar, mengulangi nasib Macan fasis,” kata Volodin.
Dalam sebuah pesan di Telegram untuk memperingati 80 tahun kemenangan Rusia dalam Pertempuran Stalingrad, Volodin mengatakan, kemenangan Moskow dalam pertempuran itu harus dibayar mahal dengan kematian lebih dari satu juta tentara. Dia menyebut pertempuran itu sebagai awal pengusiran Nazi Jerman dari tanah Uni Soviet.
Volodin mengatakan, Jerman tampaknya tidak belajar dari kemenangan Rusia di Stalingrad yang sekarang dikenal sebagai Volgograd. “(Angela) Merkel, (sebelumnya) menjabat sebagai kanselir, menipu komunitas dunia dan rakyatnya, membantu rezim Nazi Kiev mempersiapkan perang,” ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.
Pemerintah Jerman saat ini di bawah Kanselir Olaf Scholz melangkah lebih jauh dengan mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina. “Pimpinan Jerman harus menjelaskan dengan benar kepada warganya mengapa mereka sekali lagi menyeret rakyat Jerman ke dalam perang. Dan ingat 1943 yang jauh tapi berkesan," ujar Volodin.
Jerman mengumumkan Rabu lalu akan memasok 14 tank Leopard 2 ke Kiev, melatih pasukan Ukraina untuk menggunakan tank, dan memberikan lisensi ke negara-negara Eropa lainnya yang ingin memasok Macan Tutul dari stok mereka.
Pertempuran Stalingrad adalah kampanye militer 200 hari yang brutal pada 1943 antara pasukan Soviet dan Nazi Jerman dan kekuatan Blok Poros yang dianggap membalikkan keadaan untuk mendukung pasukan Sekutu. Sedangkan tank Leopard diyakini diperlukan untuk melawan serangan Rusia pada musim semi yang diharapkan dalam perang Ukraina.