Wisma Atlet Diminta Jadi Rusunawa, Legislator: Daripada Mangkrak, Banyak Kuntilanak
Legislator meminta Wisma Atlet Kemayoran jadi rusunawa daripada mangkrak tidak dihuni
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalihkan fungsi gedung Wisma Atlet Kemayoran dari lokasi isolasi pasien Covid-19 menjadi rumah susun sederhana sewa atau rusunawa, sejalan dengan melandainya kasus Covid-19.
Dia menilai lebih baik dikelola agar lebih bermanfaat daripada dibiarkan kosong dan menciptakan suasana horor. "Wisma Atlet daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya, Pak, serius karena dekat rumah saya, saya tahu itu tempatnya kuntilanak," kata Ida dalam rapat komisi D, Rabu (2/2/2023).
Ida menyebut sebenarnya rencana pemanfaatan Wisma Atlet tersebut sudah digaungkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. Menurut penuturannya, sempat dilakukan koordinasi bersama dengan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta (Alm) Saefullah mengenai hal itu. Sehingga sejalan dengan melandainya kasus Covid, rencana itu perlu direalisasikan.
"Sekarang mumpung saya ingat, saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu. Untuk kita minta jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anak lah, kita kan butuh," terangnya.
Menurut penuturannya, Pemprov DKI Jakarta bisa mengupayakan hal itu. Terlebih berkaca dari alih fungsi terhadap Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Rusunawa tersebut disiapkan Pemerintah Pusat yang bergulir pengelolaannya diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kita sudah berhasil yang di Pasar Rumput, nah sekarang tambah lagi Wisma Atlet," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko menanggapi bahwa ada kemungkinan permintaan atau usulan dari Komisi D DPRD DKI Jakarta dapat direalisasikan. Namun pihaknya masih mempertimbangkan ihwal pangsa pasarnya.
"Terkait dengan wacana Wisma Atlet kita minta dengan rencana penggunaan sebagai rusunawa ataupun dikompilasikan dengan layanan rumah sakit tentu ini sangat memungkinkan. Namun memang pangsanya kita belum bisa memotret karena selama ini kita belum pernah mengidentifikasi kebutuhan rusunawa sekitar situ," ujarnya.