Paul McCartney Kabarnya Diincar untuk Tampil di Pemahkotaan Raja Charles

Pemahkotaan Raja Charles III akan digelar tiga hari pada Mei 2023.

AP
Musisi Paul McCartney. Seorang sumber dalam kerajaan Inggris menyebut bahwa McCartney diincar untuk tampil di pemahkotaan Raja Charles III.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Paul McCartney dibidik untuk tampil di acara pemahkotaan Raja Charles dari Kerajaan Inggris. Mantan pentolan The Beatles itu diduga berada di bagian atas daftar keinginan penyelenggara acara untuk bisa tampil di perayaan pemahkotaan yang digelar selama tiga hari pada Mei 2023 mendatang.

"Penyelenggara kerajaan sangat tertarik untuk melibatkan Paul pada pertunjukan bersejarah sekali seumur hidup ini," kata seorang sumber dalam kerajaan.

McCartney disebut memiliki daya tarik global dan latar belakang tepat, ikon yang sempurna untuk tampil di acara penting tersebut. Selain itu, ada anggapan bahwa menyanyikan lagu The Beatles pada hari besar Raja Charles akan jadi momen yang bagus.

Saat ini, daftar undangan maupun penampil masih ada dalam tahap kurasi cermat. Sebelumnya, McCartney pernah bertemu dengan keluarga kerajaan Inggris dalam beberapa kesempatan.

Baca Juga


McCartney juga memberikan penghormatan yang tulus kepada mendiang Ratu Elizabeth yang mangkat tahun lalu. Dalam sebuah pernyataan di media sosial, musisi yang kini berusia 80 tahun tersebut menyatakan terhormat bisa hidup selama masa pemerintahan Ratu Elizabeth II.

"Menengok ke belakang, saya merasa terhormat dan takjub melihat bahwa saya bertemu Yang Mulia delapan atau sembilan kali. Setiap kali, dia membuat saya terkesan dengan selera humornya yang tinggi dikombinasikan dengan martabat yang tinggi," ungkap McCartney.

Sementara itu, dilaporkan juga bahwa kelima personel Spice Girls akan bersatu kembali sebagai grup untuk acara penobatan. Geri Halliwell, Melanie Brown, Victoria Beckham, Melanie C, dan Emma Bunton belum tampil kembali secara lengkap sejak upacara penutupan Olimpiade London 2012.

Sebuah sumber mengatakan pula bahwa penyelenggara acara penobatan sangat ingin girl band terbesar di Inggris itu secara serius mempertimbangkan untuk kembali ke panggung sebagai grup beranggotakan lima orang. "Tentu saja, kenyataannya upacara pemahkotaan sama spesialnya dengan Olimpiade, perayaan satu kali dan penampilan unik," ujar sumber tersebut, dikutip dari laman AceShowbiz, Senin (6/2/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler