Cocok untuk Perempuan, Ini Tiga Bisnis Berpotensi Cuan

Ada tiga segmentasi bisnis yang cocok digeluti perempuan.

Prayogi/Republika.
Pengunjung melihat-lihat produk yang dipamerkan dalam Gelar Produk Dekranasda. Selama ini ada ketimpangan antara pengusaha wanita dibandingkan pengusaha pria sehingga perlu ada program yang berupaya mendorong para perempuan terlibat lebih jauh dalam dunia usaha./ilustrasi
Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Ketua Umum III Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI/Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (BPP Hipka) Sarmilla menyampaikan pihaknya membidik tiga segmentasi bisnis yang digeluti perempuan.

Baca Juga


''Pertama adalah fesyen, kedua adalah food and kuliner serta (art dan tourism), terakhir adalah perdagangan dan jasa,'' kata dia dalam konferensi pers pasca-Rakernas 2023 Hipka di Jakarta, Rabu.

Tiga segmentasi bisnis yang dibidik oleh Hipka terangkum di dalam program Womenpreneur dan Mompreneur.

Nantinya, ungkap Sarmilla, Hipka akan membuat program-program menarik guna mendorong para perempuan terlibat di dalam bisnis, terutama bagi perempuan muda berumur 17-40 tahun menimbang ada 60 persen pengusaha di dalam kategori tersebut, sedangkan perempuan berumur 40 tahun ke atas hanya memiliki 40 persen pengusaha. ''Jadi kita akan membidik mereka yang umurnya 17 tahun sampai 40 tahun supaya jualannya banyak dan manfaatnya terasa banget,'' ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum I Hipka George Edwin mengatakan bahwa ada ketimpangan antara pengusaha wanita dibandingkan pengusaha pria. Karena itu, Hipka menghadirkan program yang berupaya mendorong para perempuan terlibat lebih jauh dalam dunia usaha.

''Kita sudah membuktikan salah satu wakil dari ketua umum/ketum (Hipka) adalah perempuan, kemudian di pengurusan kita ada beberapa pengusaha wanita dari berbagai daerah. Cukup banyak di kepengurusan kita yang melibatkan kaum wanita dan itu adalah wujud konkret Hipka di bawah pimpinan ketum kita,'' ujar George.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler