Di Manakah Nabi Isa Tinggal Setelah Menyelesaikan Misi Membunuh Dajjal?

Allah SWT akan mengutus Nabi Isa untuk membunuh Dajjal di bumi

wikipedia
Ilustrasi Nabi Isa. Allah SWT akan mengutus Nabi Isa untuk membunuh Dajjal di bumi
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Menurut sejumlah riwayat, Dajjal akan muncul dari wilayah Ashbihan atau ada yang menyebut juga Isfahan atau Khurasan, sebuah wilayah yang terletak di ujung timur Laut Iran.

Baca Juga


Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik menjelaskan bahwa tujuh puluh ribu orang-orang Yahudi Ashbihan akan menjadi pengikut Dajjal. Mereka mengenakan jubah tebal dan bergaris.

Meski dalam riwayat lainnya menyebutkan jumlah orang Yahudi Ashbihan yang menjadi pengikut Dajjal sebanyak delapan puluh ribu dengan mengenakan topi perang. 

Setelah muncul, Dajjal kemudian akan singgah di setiap kampung kecuali Makkah dan Madinah. Para malaikat menjaga dua kota suci itu sehingga tidak dapat dimasuki Dajjal.

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Muslim dan Imam Hakim disebutkan bahwa Dajjal akan berada di bumi selama empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Nabi Isa alaihissalam, untuk membunuh Dajjal. Rasulullah SAW bersabda: 

 يخرج الدجال من أمتي فيمكث أربعين فيبعث الله عيسى بن مريم كأنه عروة بن مسعود الثقفي فيطلبه فيهلكه 

"Dajjal itu keluar dari umatku. Ia tinggal (di bumi) selama empat puluh. Kemudian Allah mengutus Isa ibn Maryam yang seolah seperti Urwah Ibn Mas'ud at-Tsaqafy (nama seorang sahabat nabi). Kemudian Isa ibn Maryam mencari Dajjal itu dan membunuhnya.

(Hadits riwayat Imam Ahmad, (2/166), Imam Muslim (2940) dan Imam Al-Hakim (4/550).

Kelak Nabi Isa diturunkan Allah SWT di timur Damaskus. Lalu Nabi Isa menemukan Dajjal dan membunuhnya di pintu Ludd (Palestina). Sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan dari an Nawwas bin Sam'an

فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِىَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأَسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ فَلاَ يَحِلُّ  لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِى حَيْثُ يَنْتَهِى طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِى عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ قَوْمٌ قَدْ عَصَمَهُمُ اللَّهُ مِنْهُ فَيَمْسَحُ عَنْ وُجُوهِهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ 

“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetes. Ketika ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau napasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa ibn Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga.” (HR Muslim no 2937).

Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?  

Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa tinggal selama 40 tahun di bumi, setelah itu Allah SWT mewafatkannya. Imam Thabrani menjelaskan bahwa Nabi Isa kemudian dimakamkan di Madinah bersama Rasulullah SAW.

ورواه الطبراني في المعجم الكبير (١٣/١٥٩ رقم ٣٨٤) - ومن طريقه المزي في تهذيب الكمال (١٩/٤٩٥) - من طريق عبدالله بن نافع الصائغ، عن عثمان بن الضحاك بسنده، ولفظه: يدفن عيسى عليه السلام مع رسول الله صلى الله عليه وسلم وصاحبيه، فيكون قبره الرابع 

Imam Thabarani dalam al-Mu'jam al-Kabir mengatakan, Nabi Isa nanti akan dikuburkan bersama Rasulullah SAW dan dua sahabat beliau (Abu Bakr dan Umar), dan jadilah kuburan Isa itu kuburan yang keempat. Pembunuhan terhadap Dajjal Rasulullah menyatakan bahwa selepas berhasil membunuh Dajjal, Isa ibn Maryam tinggal di bumi selama 40 tahun.      

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler