Cerita di Balik Lagu 'Memori', Karya Teranyar Band Armada

Reffrain dari lagu Memori sudah tercipta sejak 2019.

Republika/Shelbi Asrianti
Band Armada menggelar konferensi pers Armada - Memori Live in Concert Hongkong di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu terbaru Armada yang bertajuk "Memori" menjadi sebuah karya spesial bagi ketiga personel band, yakni Rizal (vokal), Mai (gitar), dan Andit (drum). Mai, sang pencipta lagu, menjelaskan bahwa lagu itu jadi pengingat berbagai kenangan yang sudah dilalui Armada bersama orang-orang terdekat.

"Nostalgia bersama, kerinduan pada orang yang lama tidak bertemu. Armada kalau bikin lagu selalu bertema universal, lagu ini bisa untuk teman-teman yang lagi LDR-an (hubungan jarak jauh), termasuk yang sedang jauh dari orang tua atau sahabat," ujar Mai.

Musisi bernama lengkap Andika Maihendra Yuda itu menjelaskan, bagian reffrain dari tembang "Memori" sudah ada sejak 2019. Tepatnya, saat Armada melakukan syuting video klip lagu "Demi Tuhan Aku Ikhlas" bersama Ifan Seventeen.

Baca Juga


Band Armada menggelar konferensi pers Armada - Memori Live in Concert Hongkong di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (9/2/2023). - (Republika/Shelbi Asrianti)


Lagu itu pun sempat hendak dimuat dalam album terakhir Armada, Kita Bersaudara rilisan 2021, tetapi tidak jadi karena satu dan lain hal. "Memori" kembali masuk dapur produksi dan disempurnakan pada 2022, lantas dirilis secara resmi pada Jumat (10/2/2023).

Setiap personel Armada memiliki pemaknaan masing-masing terhadap lagu "Memori" dan muatan yang terkandung di dalamnya. Penabuh drum Armada, Andit, mengartikan memori sebagai kenangan kisah perjalanan sejak kecil hingga beranjak dewasa.

"Kepingan-kepingan kenangan dengan orang sekitar, orang terdekat, seperti orang tua, saudara, teman masa sekolah, istri, anak, juga mereka yang sudah tidak ada lagi di dunia. Mengingat kebersamaan dengan mereka jadi memori tersendiri," ungkap Andit.

Sementara itu, Rizal sang vokalis menyoroti ada banyak kenangan selama seseorang menjalani hidup. "Memori ada yang baik dan buruk, saya memilih kenangan-kenangan baik, memori-memori baik, untuk diingat," ucap Rizal pada konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Armada sudah berkiprah di dunia musik lebih dari 15 tahun. Band asal Palembang, Sumatra Selatan ini telah menelurkan delapan album, termasuk Kekasih yang tak Dianggap ketika Armada masih bernama Kertas. Deretan album setelahnya, yakni Balas Dendam (2008), Hal Terbesar (2009), Satu Hati Sejuta Cinta (2010), Pagi Pulang Pagi (2014), Maju Terus Pantang Mundur (2017), Dengerin Abang (2018), dan Kita Bersaudara (2021).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler