Diguyur Hujan Deras, Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Desa Probolinggo

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan tanah longsor ini.

ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Anggota TNI mengevakuasi sejumlah warga dari rumahnya yang terendam banjir (ilustrasi)
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, Jawa Timur, mencatat bencana alam banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di kabupaten tersebut dalam dua hari terakhir.

"Selama dua hari terakhir wilayah Kabupaten Probolinggo diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras cukup lama, sehingga terjadi banjir dan tanah longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Probolinggo Moh Zubaidulloh di Probolinggo, Ahad (12/2/2023).

Menurut dia, banjir terjadi di beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, dan Leces mengakibatkan ratusan rumah tergenang. Sedangkan tanah longsor terjadi di beberapa desa di Kecamatan Lumbang dan Wonomerto.

Di Kecamatan Tongas, banjir melanda Desa Tambakrejo, Tanjungrejo, Bayeman, Tongas Wetan, dan Curahdringu. Banjir juga melanda di Kecamatan Sumberasih yakni di Desa Lemahkembar dan Desa Pesisir, kemudian di Desa Dringu, Kecamatan Dringu.


Sedangkan di Kecamatan Leces, bencana banjir melanda Desa Sumberkedawung, Leces, dan Tigasan Wetan. "Bencana longsor melanda Desa Branggah dan Lumbang di Kecamatan Lumbang, serta Desa Pohsangit Ngisor di Kecamatan Wonomerto," kata dia.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

"Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Kami mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan informasi terkait cuaca dari instansi berwenang," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Camat Tongas Rochmad Widiarto juga sudah meninjau lokasi banjir di Desa Bayeman, Desa Tambakrejo, dan RSUD Tongas pada Sabtu (11/2).

"Setelah melakukan pemantauan lokasi banjir di beberapa titik ternyata tidak terdapat kerusakan signifikan, namun ada beberapa lokasi yang harus diperhatikan dan diperbaiki," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang sering menyebabkan bencana banjir. Masyarakat diharapkan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait agar mendapatkan penanganan secara cepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler