UEFA Minta Maaf ke Liverpool

Liverpool menyampaikan lebih dari lima ribu penggemar melaporkan kekacauan final.

EPA-EFE/YOAN VALAT
Polisi berjaga di tribun penonton Liverpool pada final Liga Champions 2022.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Tinjauan tentang kekacauan sebelum final Liga Champions 2022 antara Liverpool dan Real Madrid menyimpulkan penyelenggara UEFA bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi termasuk sejumlah besar kesalahan yang nyaris menyebabkan bencana. Badan sepak bola Eropa (UEFA) meminta maaf kepada Liverpool karena awalnya menyalahkan penggemar klub atas kekacauan setelah rilis tinjauan independen pada hari Selasa (14/2/2023).

Baca Juga


Liverpool telah menyampaikan lebih dari lima ribu penggemar melaporkan kekacauan final Liga Champions. Final ditunda selama 36 menit setelah ribuan pendukung Liverpool tidak dapat masuk ke Stade de France untuk pertandingan pada 28 Mei, yang dimenangkan Real Madrid, 1-0, sementara polisi Prancis menggunakan gas air mata pada penggemar termasuk kepada wanita dan anak-anak.

UEFA dan otoritas Prancis pada saat itu menyalahkan kekacauan atas penipuan tiket, meskipun tinjauan tersebut mengatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

"Fina itu akan dikenang sebagai momen penderitaan bagi banyak penggemar tetapi juga harus menjadi pengingat akan situasi yang tentunya tidak ingin kami saksikan lagi di masa mendatang di acara olahraga mana pun di Eropa atau di mana pun di dunia," kata Tiago Brandao  Rodrigues selaku anggota parlemen Portugal, yang memimpin penyelidikan tersebut.

"Menghindari bencana di masa depan dan meningkatkan layanan yang disediakan di acara sepak bola adalah tujuan kerja Panel selama proses ini," tambahnya dalam ulasan setebal 220 halaman,. 

Sekretaris Jenderal UEFA Theodore Theodoridis mengatakan, pihaknya ingin meminta maaf. "Mohon maaf dengan sangat tulus sekali lagi kepada semua orang yang terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi pada apa yang seharusnya menjadi perayaan di puncak musim klub".

"Secara khusus, saya ingin meminta maaf kepada para pendukung Liverpool FC atas pengalaman yang dialami banyak dari mereka ketika menghadiri pertandingan dan untuk pesan yang dirilis sebelum dan selama pertandingan yang memiliki efek menyalahkan mereka secara tidak adil atas  situasi yang menyebabkan kick-off tertunda."

Liverpool menyatakan mereka kecewa karena mereka belum menerima salinan laporan tersebut sebelum muncul di beberapa media Inggris beberapa jam sebelum dirilis secara resmi.

"Sangat mengecewakan bahwa laporan yang sangat penting, sangat penting bagi kehidupan suporter sepak bola dan keselamatan masa depan, harus dibocorkan dan dipublikasikan dengan cara ini," kata klub Merseyside itu dalam sebuah pernyataan.

"Sudah lebih dari delapan bulan bekerja oleh panel independen dan hanya benar dan tepat untuk mempublikasikan isi laporan kepada pendukung kami dengan tepat."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler