Lembaga Islam Selandia Baru Buka Masjid untuk Tampung Warga Terdampak Bencana

Pintu masjid akan tetap terbuka dan daftar kontak darurat.

republika
Lembaga Islam Selandia Baru Buka Masjid untuk Tampung Warga Terdampak Bencana . Foto:Ilustrasi masjid
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND — Lembaga Islam pertama dan terbesar di Selandia Baru telah membuka semua masjidnya di Tamaki Makaurau sebagai tempat penampungan darurat bagi orang-orang yang terkena dampak topan Gabrielle.

MetService sebuah lembaga meteorologi memperingatkan pada  bahwa topan Gabrielle akan menjadi peristiwa cuaca yang tersebar luas dan signifikan, dengan perkiraan hujan lebat dan angin yang merusak di banyak bagian utara dan tengah Selandia Baru. Auckland dan Auckland Utara berada di bawah peringatan hujan deras.Angin kencang, gelombang besar, gelombang badai, dan genangan pesisir diperkirakan terjadi di pantai timur Pulau Utara yang terbuka.

Presiden Asosiasi Muslim Selandia Baru, Ikhlaq Kashkari, mengatakan mengantisipasi beberapa orang akan terkena dampak topan, maka masjid-masjid di Ponsonby, Kelston, Avondale, Ranui dan Birkenhead dibuka sebagai tempat berlindung pada Senin dan Selasa.

"Keputusan apakah tetap buka akan dibuat pada Selasa. Kami sudah dimobilisasi sejak banjir Januari, memasak untuk ratusan orang dan membantu anggota masyarakat, jadi kami sudah memiliki tim," kata Kashkari seperti dilansir iStuff pada Selasa (14/2/2023)

“Kali ini kami memiliki lebih banyak perhatian, dan mampu mempersiapkan diri. Kami memiliki makanan kaleng, makanan ringan, dan minuman untuk orang-orang yang membutuhkan," katanya.

Kashkari mengatakan setiap masjid akan memiliki area terpisah untuk pria dan wanita, dan orang-orang diminta untuk membawa kantong tidur dan selimut.

“Kami tahu banyak kerusakan diperkirakan dari topan ini, dan masjid kami dengan berbagai ukuran dapat menampung beberapa orang sekaligus. Masjid di Ponsonby dan Avondale misalnya memiliki kapasitas minimal 100 orang,” katanya.

Kashkari mengatakan asosiasi Islam lain di sekitar Auckland juga telah membuka masjidnya, dan itu adalah bagian dari iman untuk membantu

“Ketika hal seperti ini terjadi, kita semua perlu berkumpul dan saling membantu," katanya.

Ketua Masjid Haider Lone Ponsonby mengatakan pintu masjid akan tetap terbuka dan daftar kontak darurat ditempatkan di pintu masuk.

“Kami memiliki setengah lusin sukarelawan, dan mereka sibuk membersihkan toilet dan dapur, bersiap-siap untuk siapa pun yang datang melalui pintu kami. Kami siap melakukan apapun yang bisa kami lakukan. Masjid kami adalah tempat yang aman bagi semua orang, dan kami melayani siapa pun yang datang," katanya.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler