Warga Palestina Diminta Tingkatkan Kunjungan ke Masjid Al Aqsa

Organisasi internasional diimbau berdiri bersama rakyat Palestina.

AP Photo/Mahmoud Illean
Wanita duduk di dekat Masjid Dome of the Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 27 Januari 2023.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi lokal dan internasional menggelar aksi protes di Gaza pada Senin (13/2/2023), untuk menggalang persatuan warga Palestina dalam menghadapi kekerasan Israel yang meningkat di Yerusalem dan Al Aqsa. Setidaknya 70 organisasi ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut, termasuk Kementerian Wakaf Palestina (Awqaf), Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Komite Cendekiawan Palestina dan Forum Pengkhotbah.

Baca Juga


Unjuk rasa berlangsung pada hari pertama Global Jerusalem/Al Aqsa Week, yang diperingati antara 13 dan 20 Februari setiap tahun.  Wakil Menteri Awqaf di Gaza, Abdul Hadi Al-Agha dalam orasinya mengatakan, agresi pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina dan Yudaisasi Kota Yerusalem dan Masjid Al Aqsa menunjukkan potensi kuat untuk ledakan kekerasan di wilayah tersebut.

“Pendudukan Israel terus merugikan warga Palestina dan memprovokasi mereka. Israel memberlakukan tindakan tegas terhadap mereka di lapangan dan meningkatkan serangan di Masjid Al-Aqsa," ujar Al Agha, dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (14/2/2023). 

Al Agha menyerukan kepada warga Palestina untuk meningkatkan kunjungan ke Masjid Al Aqsa, dan meningkatkan kehadiran mereka untuk mempertahankan Tempat Suci dari pelanggaran Israel yang sedang berlangsung.

Pemukim ilegal Yahudi yang dilindungi polisi militer Israel, menggerebek Masjid Al Aqsa dan melakukan ritual keagamaan di tempat itu. Sementara pembatasan ketat diberlakukan oleh Israel terhadap warga Palestina, yang memiliki satu-satunya hak sah untuk beribadah di tempat suci tersebut.

Sebelumnya Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) meminta negara-negara Muslim dan para pemimpin mereka untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa. Sekretaris Jenderal IUMS, Ali Al-Qaradaghi, meminta para pemimpin negara-negara Islam dan orang-orang untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa.

Al-Qaradaghi mengimbau orang-orang bebas di dunia dan organisasi kemanusiaan internasional untuk berdiri bersama rakyat Palestina dan membela Masjid Al Aqsa. Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967. 

Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980. Langkah Israel ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler