Dalami NFT Sejak Remaja Buat M Bevan Pramudito Kini Tuai Hasil di Usia Belia
Investor kripto didominasi generasi usia muda kisaran 20-30 tahunan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia blockchain terus menunjukkan perkembangan seiring majunya society 5.0. Kripto, ditengah naik turunnya, masih dianggap sebagai masa depan untuk menanam investasi.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto di Indonesia pada akhir 2022 mencapai jumlah 16,55 juta investor. Investor kripto didominasi generasi usia muda kisaran 20-30 tahunan.
Usia muda bukan halangan untuk berinvestasi dan mendapatkan cuan besar, seperti kisah inspiratif Muhammad Bevan Pramudito. Pemuda asal Kediri ini berhasil meraih profit senilai Rp 1 miliar dari berbisnis dan berinvestasi, meski ia baru duduk di bangku SMA dan baru berusia 17 tahun.
Bevan sudah tertarik dengan investasi sejak SMP. Ketika itu ia belajar sendiri secara otodidak melalui YouTube maupun baca buku.
“Tapi aku belajar NFT mulai Januari 2021 sejak baca biografi Metakovan, orang yang beli 69 juta dollar AS Beeple NFT,” kata Bevan dalam video yang ditonton ribuan orang di akun Instagramnya @bevanpramudt seperti dikutip pada Rabu (15/2/2023).
Sejak saat itu, ia rajin mencari dan melakukan berbagai riset untuk mendalami Non-Fungible Token atau NFT. Menurut Bevan, NFT memang masih berada pada tahap awal, tetapi dunia NFT memiliki masa depan cerah. Oleh karena itu, ia tergerak mengulik lebih dalam dan tidak ragu untuk berinvestasi.
Meski begitu, butuh waktu hampir setahun sampai ia berani berinvestasi pertama kali. Pada 29 Desember 2021 ia membeli 0,4 ETH (Ethereum) atau setara dengan Rp 14 juta. Dalam satu bulan lebih, Bevan berhasil melipatgandakan modalnya menjadi ratusan juta rupiah.
Ia juga menyebutkan, beberapa NFT yang mendapat gain terbesar. Bahkan, ada NFT yang dibeli dan dijual kembali dengan kenaikan harga sampai dua ribu persen, hanya dalam dua hari.
Bagaimana Bevan memodali investasi pertamanya? Ia mampu menghasilkan uang sendiri berbekal laptop saja saat duduk di bangku SMP.
“Main game, developing game server, sampai 3D model texturing aku lakukan. Setelah itu aku beralih ke streaming dan lanjut ke NFT,” tutur Bevan.
Dia pun sempat bekerja sebagai moderator Project NET Baliverse. Bagi siswa SMAN 2 Kota Kediri itu, laptop bisa jadi sumber penghasilan asal giat mencari peluang.
Ia juga mengandalkan komunitas mata uang kripto untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang meraih keuntungan lewat NFT. “Jika pelaku NFT memahami minat pasar, investasi yang ditanamkan tidak terbuang sia-sia,” kata Bevan.
Kegigihan itulah yang membuatnya berhasil melipatgandakan modal NFT dari belasan juta rupiah menjadi ratusan juta rupiah dalam waktu tiga bulan. Sukses berinvestasi NFT tidak membuat Bevan lupa akan kewajibannya sebagai pelajar. Ia membawa harum nama SMAN 2 Kediri berhasil meraih juara 1 tingkat Nasional pada Funthematics Competition dengan tema “Bussiness and Finance” yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor pada 15 & 22 Agustus 2021.
Kemudian berbekal uang yang diperoleh dari investasi, Bevan mengembangkannya ke dalam sayap bisnis lain sehingga makin menghasilkan. Mulai dari mengelola bisnis ekspor kopi sampai membangun project NFT yang laku ribuan item.
Bevan pun menjadi founder komunitas investasi yang menaungi ribuan followers. Kepiawaian Bevan memimpin komunitas ini membawa ia pergi ke Dubai untuk berjumpa dengan para pebisnis andal membahas perkembangan dunia NFT serta kripto.
“Hal terpenting adalah kemauan kalian untuk explore semua kesempatan dan expose diri kalian terhadap berbagai hal baru di dunia luar,” kata Bevan.
Lebih lanjut, dalam berbisnis dan berinvestasi, ia menekankan kemauan untuk riset dan belajar terus menerus. “Jangan cuma rebahan doang yang nggak menghasilkan apa-apa. Jangan sampai kalian malas untuk riset dan belajar. Explore aja dulu semua hal baru, lalu coba praktekkan, gagal urusan belakangan,” ujar Bevan.