Usung Kecerdasan Buatan, Facebook Capai 2 Miliar Pengguna

Facebook berencana untuk lebih fokus pada ‘social discovery'.

AP Photo/Matt Rourke
Facebook telah mencapai lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap hari dan berencana untuk lebih fokus pada ‘social discovery' terkait konten yang didukung dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI)/ilustrasi.
Rep: Santi Sopia Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Facebook telah mencapai lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap hari. Platform media sosial milik Meta tersebut berencana untuk lebih fokus pada ‘social discovery' terkait konten yang didukung dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga


Menurut Tom Alison, VP Facebook di Meta, komunitas platform ini “masih berkembang” dan harus menyeimbangkan kebutuhan penggunanya untuk menemukan kreator baru serta konten yang tepat.

Facebook bertujuan memudahkan siapa pun dapat membuat kiriman berbagi foto, berbagi video pendek, yang dapat ditemukan di seluruh basis pengguna yang luas. “Dan kami benar-benar mulai melihat bahwa itu berhasil,” kata Alison, seperti dikutip dari Indian Express, Kamis (16/2/2023).

Bagaimana menemukan konten yang sempurna untuk pengguna? Hal itu dianggap menjadi tantangan AI teknis yang sangat besar. “Menurut saya hal itu dapat Anda lihat di produk kami saat ini. Kami menjadi terus lebih baik dari hasil dari investasi kami,” kata Alison pada konferensi pers.

Dia menekankan bahwa Facebook ingin memunculkan konten yang hebat dan menarik dari publik yang mungkin tidak terhubung, tetapi tertarik untuk mengikuti. Contoh terbaik adalah kreator yang mendapatkan popularitas di Facebook.

Ketika ditanya tentang jenis peran 'AI generatif', Alison mengatakan sangat senang dengan kemungkinan tersebut dan berharap dapat segera menyajikannya di Facebook. ‘AI generatif’ mengacu pada istilah yang semakin banyak digunakan untuk mendefinisikan algoritme pembelajaran mesin dapat 'menghasilkan' teks atau gambar berdasarkan input. ‘AI generatif’ dapat memberikan kekuatan super kreatif. Hal itu termasuk dalam menyempurnakan foto yang diambil.

“Mungkin menyempurnakannya lagi, bukan hanya filter, tapi seperti ambil foto putri saya ini dan kenakan kostum Halloween yang keren,” kata Alison lagi.

Facebook dan aplikasi Meta lainnya dapat menggunakan AI generatif untuk memastikan kreasi yang bisa menyempurnakan foto atau video pengguna berdasarkan masukan. Alison mengatakan orang kemungkinan akan melihat fitur seperti itu di Meta.

Dia menekankan bahwa Meta memiliki beberapa peneliti terbaik di dunia yang melakukan pemodelan canggih sehingga akan menerapkannya ke semua produk secara keseluruhan. Meta juga menggunakan AI untuk fokus pada apa yang disebut Alison sebagai 'integritas konten'.

Perusahaan menggunakan AI untuk mendeteksi konten yang melanggar "standar komunitas" platform dan memastikan bahwa konten tersebut dihapus, kecil kemungkinannya untuk dilihat atau diturunkan peringkatnya. Cara kedua menggunakan AI adalah dengan melihat rekomendasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler