Kementan Catat Indonesia Punya 125 Ribu Petani Milenial

KUR sektor pertanian ditargetkan bisa mencapai Rp 103 triliun.

Kementan RI
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan 2.000 petani milenial dan andalan nasional yang kegiatannya dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Jumat (6/8/2021).
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sedikitnya sudah terdapat 125.637 petani milenial di Indonesia yang terdata langsung oleh Kementan. Kementan memberikan perhatian besar kepada petani muda agar membantu dalam proses regenerasi petani saat ini.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan, Kementan masih terus melakukan pelatihan khusus kepada para petani muda dari berbagai daerah agar dapat didampingi secara intensif.

Pada Jumat (17/2/2023), BPPSDMP juga baru menyelesaikan pelatihan bagi 105 petani milenial dari Jawa Tengah. Mereka mendapatkan pelatihan berupa smart farming, penggunaan kredit usaha rakyat (KUR) serta kelembagaan petani.

"Saya berharap mereka semua menjadi pengusaha milenial dan melalui pelatihan mereka bisa terjun bisnis di samudra pembangunan pertanian yang begitu luas," kata Dedi di Bogor.

Dedi menyampaikan, sekitar 70 persen petani yang dimiliki Indonesia saat ini memasuki usia 40 tahun hingga 45 tahun. Menurut dia, usia tersebut masih cukup produktif dalam bertani. Namun dalam jangka waktu 10 tahun ke depan produktivitas dipastikan bakal turun sehingga diperlukan regenerasi sedini mungkin.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, generasi muda yang saat ini menjadi petani milenial jauh lebih bisa mengelola usaha pertanian dalam skala bisnis dan menghasilkan profit. Berbeda jauh dari generasi tua yang masih sangat tradisional.

Ia juga mendorong agar petani milenial memanfaatkan teknologi digital yang kini semakin mudah diakses untuk membantu proses budidaya pertanian.

Baca Juga


"Kamu (petani milenial) itu lebih open mind, tinggal harus di-trigger lebih kuat. Yang muda itu punya militansi tinggi, aku mau lihat kamu kaya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Syahrul turut mendorong penggunaan kredit usaha rakyat (KUR) sebagai bantuan akses permodalan bagi petani. Sebab, ketersediaan dana pemerintah cukup terbatas sehingga permodalan perbankan bisa menjadi solusi.

Tahun ini, pemerintah diketahui menyediakan plafon KUR sebesar Rp 450 triliun atau meningkat 20 persen dari tahun lalu sebesar Rp 373 triliun. Syahrul menyampaikan, khusus KUR sektor pertanian ditargetkan bisa mencapai angka Rp 103 triliun di mana salah satu sasarannya adalah petani milenial.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler