Jaringan Televisi Independen Iran di London Ditutup Atas Perintah Polisi
Penutupan ini menjadi ancaman bagi stasiun televisi Iran dan publik Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jaringan televisi internasional independen Iran di London ditutup atas perintah polisi Inggris. Penutupan ini berlangsung setelah terjadi peningkatan yang signifikan dalam ancaman yang didukung Iran
"Saya tidak percaya ini bisa terjadi," kata manajer umum jaringan televisi itu, Mahmood Enayat, dilaporkan Al Arabiya, Sabtu (18/2/2023).
Enayat menambahkan, siaran 24 jam akan terus berlanjut dari kantor stasiun di Washington. Enayat mengatakan, penutupan ini menjadi ancaman bagi stasiun televisi tersebut dan publik Inggris.
“Mari kita perjelas bahwa ini bukan hanya ancaman bagi stasiun televisi kita tetapi juga publik Inggris pada umumnya. Terlebih lagi, ini adalah serangan terhadap nilai-nilai kedaulatan, keamanan, dan kebebasan berbicara yang selalu dijunjung tinggi oleh Inggris," kata Enayat.
Keputusan penutupan itu diambil pada Jumat (17/2/2023) malam, menyusul penangkapan terhadap seorang pria Austria-Iran di sekitar studio di Chiswick, London barat pekan lalu. Polisi mengatakan, Magomed-Husejn Dovtaev mengumpulkan informasi untuk keperluan mempersiapkan tindakan terorisme.
Pada November, polisi memasang penghalang beton di luar studio, serupa dengan yang ada di gedung-gedung utama pemerintah dan tempat-tempat wisata di ibukota Inggris, untuk mencegah serangan kendaraan. Kendati pelaku telah ditangkap, polisi masih mengkhawatirkan keselamatan karyawan jaringan stasiun televisi independen Iran.
"Kami masih sangat mengkhawatirkan keselamatan orang-orang yang bekerja di perusahaan (stasiun televisi Iran) ini. Ini membuat kami memberikan saran lebih lanjut agar perusahaan sekarang pindah,” kata pernyataan polisi.