Kemendikbudristek: Program Magang Bawa Dampak Besar Bagi Mahasiswa
Penghasilan pertama alumni program magang MSIB dua kali lipat yang tak ikut
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan, program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sudah membawa dampak besar bagi mahasiswa, khususnya dalam keterserapan di dunia kerja yang jauh lebih cepat. Di samping itu, penghasilan pertama yang diperoleh oleh alumni MSIB juga dia sebut lebih besar dari mereka yang tidak mengikuti program tersebut.
"Program MSIB telah membawa dampak besar bagi mahasiswa khususnya dalam keterserapannya di dunia kerja yang jauh lebih cepat. Penghasilan pertama yang diperoleh alumni MSIB hampir dua setengah kali lipat lebih besar dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti MSIB maupun program Kampus Merdeka lainnya," jelas Nizam dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
Saat ini program MSIB sudah memasuki angkatan keempat dengan jumlah peserta sebanyak 25.952 mahasiswa. Mereka akan segera memulai kegiatan di berbagai mitra perusahaan dan organisasi. Kepada mereka, Nizam menyampaikan pesan penugasan agar para mahasiswa memanfaatkan keikutsertaannya dalam program ini semaksimal mungkin.
“Kami memohon kepada mitra untuk membina dan melatih soft skills dan hard skills adik-adik mahasiswa peserta program MSIB agar memiliki kemampuan yang sama dengan staf dan anggap para mahasiswa sebagai masa depan perusahaan Bapak Ibu sekalian," tutur Nizam.
Program MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan National Onboarding ini adalah mahasiswa program sarjana maupun vokasi seluruh Indonesia yang terpilih dari 79.769 pendaftar, dan telah menerima tawaran magang dan studi independen dari para mitra terpilih.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Beny Bandanadjaja, menyampaikan, program MSIB dapat memberikan akses bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi untuk dapat belajar secara profesional melalui pembelajaran langsung di lingkungan mitra. Menurut Beny, magang merupakan hal penting dalam pendidikan vokasi.
Melalui program MSIB, kata dia, rata-rata alumninya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus dari bangku pendidikan. "Adanya program MSIB ini, akan dapat mempercepat akses mahasiswa pendidikan tinggi vokasi kepada tempat-tempat magang atau industri-industri terbaik yang ada di Indonesia," kata dia.