AHY Konsultasi ke SBY Sebelum Putuskan Usung Anies Baswedan Capres

AHY menegaskan dukungan Demokrat untuk Anies resmi bukan sekadar uji coba.

Republika/Prayogi.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjalan bersama dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2). Pertemuan tersebut digelar dalam rangka silaturahmi, membahas isu terkini sekaligus memperkuat semangat kebersamaan Koalisi Perubahan.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menjelaskan bahwa pihaknya sudah secara resmi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Sikap yang dikeluarkannya pada 23 Januari 2023 lewat keterangan tertulis itu adalah pernyataan lewat diskusi panjang dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajaran pengurusnya.

Baca Juga


"Itu resmi dan tentu itu bukan hanya sekadar test the water, bukan hanya sekadar uji coba saja, tetapi setelah melewati sebuah proses konsultasi, komunikasi yang intensif," ujar AHY di sebelah Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Rabu (22/2/2023).

Partai Demokrat memandang Anies sebagai sosok yang membawa dan menggambarkan representasi gerakan perubahan. Sebelum itu, partai berlambang bintang mercy itu terus melakukan finalisasi terhadap sikapnya kepada Anies.

"Kita semakin intensif berkomunikasi, membangun chemistry dengan Saudara Anies Baswedan, karena sejatinya kesepakatan dan juga kesamaan secara pertemuan tadi, Pak Surya Paloh juga mengingatkan bukan hanya ukuran rasional, tetapi juga spiritual," ujar AHY.

"Kami ingin kapal koalisi ini bisa berlayar dan mudah-mudahan bukan hanya berlayar, tapi juga bisa menang, memenangkan suara, hati, dan pikiran masyarakat. Kita untuk perubahan Indonesia yang lebih baik dan bagus," sambung putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Surya Paloh kemarin bertemu AHY. Salah satu pembahasannya adalah koalisi keduanya bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

"Jadi jangan koalisi lips service saja, habis itu tidak saling kenal. Mudah-mudahan jangan terjadi diantara PKS, Demokrat, Nasdem," ujar Surya Paloh.

Jelasnya, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS yang kerap disebut sebagai Koalisi Perubahan menunjukkan perkembangan yang positif. Apalagi ketiganya sudah menyatakan secara resmi untuk mengusung Anies sebagai capres.

Adapun keputusan calon wakil presiden (cawapres) koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS merupakan kewenangan Anies. Ia sendiri berpandangan, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY pantas menjadi pasangan Anies.

Ia melihat AHY sebagai sosok yang memiliki fisik dan pemikiran yang tepat untuk menjadi cawapres dari Anies. Namun sekali lagi disampaikannya, keputusannya berada di tangan Anies sebagai bakal capres.

"Dari awal saya katakan, mengenai masalah pasangan cawapres, dari sejak awal deklarasi serahkan kepada capres. Nah ini bagaimana? kalau tanya pada pendapat saya, cocok," ujar Surya Paloh.

 

Manuver Surya Paloh antara Anies dan Jokowi. - (Republika/berbagai sumber)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler