Erick Pamer Kartu Multifungsi BNI yang Dipakai Pekerja IKN

Kartu multifungsi BNI ini bisa dipakai di lokasi Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Pre
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri yang tampak menikmati suasana alam setelah hujan di lokasi tempatnya bermalam di KIPP IKN. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mendorong digitalisasi dengan penyediaan kartu multifungsi yang dapat digunakan sebagai sarana pembayaran dan transaksi.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mendorong digitalisasi dengan penyediaan kartu multifungsi yang dapat digunakan sebagai sarana pembayaran dan transaksi.

Baca Juga


Kartu multifungsi BNI ini bisa dipakai di lokasi Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini tengah dikembangkan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui hunian smart village berkonsep digital ekosistem.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi langkah BNI dalam menciptakan inovasi melalui konsep digital untuk kartu multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi keuangan. Tak hanya huniannya yang berkonsep digital, berbagai transaksi pun dilakukan secara digital.

Selain mempermudah kehidupan para pekerja konstruksi, menurutnya kartu multifungsi BNI juga membangun ekosistem digital terintegrasi yang baik di IKN. Hal ini pun sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong peradaban digital di IKN dan mengantarkan Indonesia lebih maju, makmur, dan mendunia.

“Kita harus menciptakan sesuatu yang beda di sini, namanya Ibu Kota Nusantara, mesti beda dong, sistemnya kartu, pelayanannya langsung ada makan, laundry, penginapan sudah ada,” ujar Erick di lokasi HPK, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

Dia mengungkapkan, hunian berkonsep digital dengan layanan transaksi digital bagi pekerja konstruksi merupakan karya terbaik yang perlu diapresiasi.

“Di sini uang tunai tidak dipakai, yang dipakai di sini cuma satu, hati, hati membangun dengan baik karena ini karya yang luar biasa buat bangsa kita,” ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Erick berbincang dengan para pekerja konstruksi di IKN. Salah satu pekerja konstruksi mengungkapkan, kartu multifungsi BNI mempermudah transaksi pekerja di lokasi HPK, mulai dari penggunaan sebagai kartu identitas atau ID card hingga transfer ke kampung halaman.

“Buat ID card bisa, pembayaran, kalau mau transfer ke rumah di sini ada outletnya, tinggal tempel saja, pulsa bisa, setiap gajian langsung transfer ke situ,” kata Erick.

Direktur Network and Services BNI Ronny Venir menyampaikan, pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah pemerintah untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru. Hal tersebut menjadi peluang BNI untuk mengimplementasikan konsep digitalisasi bagi pekerja konstruksi dengan menggunakan kartu multifungsi BNI. 

"Kami berterima kasih kepada pemerintah khususnya Kementerian PUPR yang memberikan kesempatan bagi BNI untuk berperan aktif dalam meningkatkan layanan digital BNI di IKN. Kami percaya banyak kemudahan yang akan dapat diterima oleh pekerja konstruksi dengan kartu multifungsi yang terintegrasi dengan ekosistem digital di IKN," ujar Ronny.

Kementerian PUPR telah membangun 22 menara HPK yang diperkirakan dapat menampung sebanyak 16 ribu tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari 18 menara tenaga terampil, 3 menara tenaga ahli, satu menara kantor sementara Kementerian PUPR dengan luas area 10,58 Ha dan setiap menara memiliki empat lantai. 

Berbagai fasilitas pendukung juga akan disiapkan seperti kantin, tempat ibadah, ruang serba guna, klinik kesehatan, laundry, layanan transaksi perbankan, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya agar para pekerja bisa fokus bekerja sekaligus meningkatkan kualitas pekerja Indonesia. 

Pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada pekerja Indonesia agar bisa tinggal di hunian yang layak dan meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler