Antisipasi Pohon Tumbang, DPKP Bandung Lakukan Pemangkasan

Jajaran DPKP Bandung menerima permohonan dari masyarakat untuk pemangkasan pohon.

Edi Yusuf/Republika
(ILUSTRASI) Pemangkasan dahan pohon.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Jawa Barat, mengantisipasi potensi pohon tumbang, terlebih kondisi cuaca ekstrem. Untuk itu, jajaran DPKP Kota Bandung memantau kondisi pohon dan melakukan pemangkasan sesuai kebutuhan.


Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP Kota Bandung, Roslina, mengatakan, pemangkasan pohon rutin dilakukan, antara lain untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang. Selain program kerja, DPKP juga menindaklanjuti permohonan dari masyarakat.

Roslina mencontohkan, pemangkasan dilakukan untuk pohon yang dinilai terlalu rimbun atau tinggi, maupun yang kondisi batangnya kering. “Kita tiap hari kerja melakukan pemangkasan di beberapa lokasi,” kata dia, Senin (27/2/2023).

Kegiatan pemangkasan ini, menurut Roslina, banyak juga yang dilakukan di kompleks perumahan dan lahan privat.

Roslina mengatakan, setiap hari ada sekitar empat tim yang disiagakan melakukan kegiatan pemangkasan pohon. Bagi masyarakat yang hendak mengajukan pemangkasan pohon, kata dia, bisa melapor terlebih dahulu kepada dinas, RT, RW, dan kelurahan, serta melampirkan foto pohon yang dipangkas. “Kita prioritaskan pohon yang memang harus diantisipasi,” ujar dia.

Sepanjang Januari hingga Februari tahun ini, Roslina mengatakan, terdata puluhan kasus dahan pohon patah maupun pohon tumbang. “Enggak sampai ratusan (kejadian), tapi puluhan. Patah dahan, pohon tumbang,” katanya. 

Untuk pohon yang tumbang, salah satu pemicunya disebut kondisi akar yang keropos. “Biasanya karena akar sudah keropos. Di trotoar sudah tidak ada ruang, akar tidak berdiri sempurna,” ujar Roslina.

Mengantisipasi kejadian pohon tumbang, Roslina mengimbau warga ataupun pengguna kendaraan untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan.

“Pada prinsipnya masyarakat tetap berhati-hati berkendara. Berteduh tidak berada di bawah pohon karena enggak tahu kondisi pohon,” kata Roslina.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler