Ada Giveaway 500 Ribu Tiket Pesawat Gratis ke Hong Kong, Ini Cara Mendapatkannya

Tiket pesawat gratis ini akan dibagikan kepada konsumen di negara-negara ASEAN.

Flickr
Maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Ltd yang berpusat di Hong Kong akan membafikan 500 ribu tiket gratis.
Rep: Amri Amrullah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Hong Kong akan mulai membagikan 500 ribu tiket pesawat gratis mulai Rabu (1/3/2023), dalam upaya untuk menarik kembali pengunjung atau wisatawan demi meningkatkan kembali ekonominya yang lesu. Upaya ini seiring dengan berakhir dan dicabutnya aturan wajib mengenakan masker.

Baca Juga


Tiket akan didistribusikan oleh maskapai milik negara kota ini — Cathay Pacific Airways Ltd. dan maskapai berbiaya rendahnya HK Express, serta Hong Kong Airlines Ltd. dan pendatang baru Greater Bay Airlines Co.

Siapa yang Mendapat Tiket Gratis Pertama Mereka?

Khusus warga di Thailand, awalnya. Cathay akan membagikan 80.000 tiket pulang pergi pada bulan Maret, mulai Rabu dengan 17.400 tiket dialokasikan ke Thailand. Kemudian akan memperluas selebaran ke Singapura dan Filipina akhir pekan ini dan negara-negara Asia terdekat lainnya di hari-hari berikutnya.

Jadwal Tiket Gratis Cathay Pacific

Thailand: Mulai 1 Maret, Jumlah tiket 17.400

Singapura: 2 - 8 Maret, Jumlah tiket 12.500

Filipina: 3 - 9 Maret, Jumlah tiket 20.400

Indonesia: 15 - 21 Maret, Jumlah tiket 11.510

Malaysia: 16 - 22 Maret, Jumlah tiket 7.000

Vietnam: 17 - 23 Maret, Jumlah tiket 8.800

Kamboja: 18 - 24 Maret, Jumlah tiket 2.390

Hong Kong Airlines juga akan mendistribusikan tiket mulai Rabu kepada penduduk Thailand, Filipina, dan Vietnam. Pengangkut belum mengungkapkan berapa banyak tiket yang akan dibagikan ke masing-masing negara.

Greater Bay Airlines akan membagikan tiket ke Taiwan pada bulan Mei, diikuti oleh Korea Selatan pada bulan Juli. HK Express akan bergabung dalam kampanye ini pada bulan April nanti, tetapi belum mengungkapkan detailnya.

Tiket gratis akan dibuka untuk penduduk Cina daratan pada bulan April. Sekitar 80.000 tiket akan tersedia untuk penduduk Hong Kong pada bulan Juli, meskipun tidak jelas rute mana yang akan berlaku. Pihak berwenang juga belum memberikan alasan untuk timeline dan urutan pemberian tiket yang berbeda.

Bagaimana cara mendapatkannya?

Pihak maskapai Cathay mengharuskan orang untuk mendaftar di situsnya dan mengikuti kuis dengan tiga pertanyaan. Tiket akan didistribusikan berdasarkan siapa cepat dia dapat, siapa yang menjawab dengan benar. Setiap pelamar hanya dapat mengirimkan satu entri. Pemenang akan diumumkan di situs web kampanye pada 3 April dan menerima email konfirmasi pada hari yang sama.

Sementara maskapai Hong Kong Airlines juga akan membagikan tiket berdasarkan siapa cepat dia dapat. Itu telah merilis detail aplikasi di halaman kampanyenya.

Siapa yang Layak dan Syarat dan Ketentuan Lainnya?

Cathay mengatakan peserta harus berusia minimal 18 tahun dan setiap pemenang hanya bisa mendapatkan satu tiket. Pemenang masih harus membayar pajak dan biaya tambahan, dan tiket tidak dapat dikembalikan, ditukarkan dengan uang tunai, atau dipindahtangankan. Anda juga tidak dapat meningkatkan kursi menggunakan uang tunai atau miles frequent-flier.

Apakah Tiket Bisa Kedaluwarsa?

Ya, menurut Cathay. Pemenang akan menerima kode unik melalui email setelah periode penukaran dimulai. Itu kemudian harus digunakan dalam waktu satu bulan untuk mendapatkan tiket.

"Saat memesan tiket, masa tinggal minimum di Hong Kong adalah dua hari dan maksimum tujuh hari," kata Cathay.

Pemenang diharuskan melakukan perjalanan dalam waktu sembilan bulan setelah menerima email yang berisi kode penukaran. Biaya pemesanan ulang mencapai 1.200 dolar Hong Kong atau setara Rp 2,3 juta.

Mengapa Hong Kong Melakukan Ini?

Pariwisata secara tradisional menjadi kontributor utama bagi pundi-pundi pemasukan Hong Kong, tetapi tiga tahun pembatasan Covid membuat kota itu sebagian besar tertutup dari dunia luar dan menghancurkan ekonominya, membuatnya tertinggal dari hub saingannya, Singapura.

Perekonomian Hong Kong menyusut 3,5 persen pada tahun 2022 — kontraksi ketiga dalam empat tahun — dan mengalami defisit sebesar HK$140 miliar untuk tahun fiskal 2022-2023, sekitar tiga kali lebih tinggi dari perkiraan awal pemerintah.

Pemberian tiket tersebut merupakan bagian dari kampanye “Hello Hong Kong” untuk mempromosikan kota tersebut sebagai pusat pariwisata dan mendatangkan kembali pengunjung. Otoritas Bandara Hong Kong membeli tiket tersebut pada tahun 2020 sebagai bagian dari paket penyelamatan senilai 2 miliar dolar Hong Kong untuk industri penerbangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler